DIALEKSIS.COM| Takengon- Kepala Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Tengah, Fakhrurrazi, S.M, meminta Plt. Kepala Dinas Kesehatan untuk memanggil kepala Puskesmas Ketol, sehubungan dengan pasien kritis dan mogoknya ambulance.

“Kepala Puskesmas Ketol harus dipanggil untuk memberikan penjelasan terkait viralnya video di akun Istagram Aceh Redaksi, yang mempertontonkan sejumlah pemuda yang sedang berusaha menghidupkan mesin mobil ambulance karena kehabisan minyak,” sebut Fakhrurazi, kepada Dialeksis.com, Selasa (10/08/2021).

Menurut ketua YARA Aceh Tengah ini, dalam vidio tersebut, mobil ambulance nomor polisi BL 9069 GB berwarna merah, sedang berusaha menghidupkan oleh sejumlah pemuda karena mogok, karena kehabisan minyak.

YARA Aceh Tengah mendesak Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah untuk mengklarisikasi terkait video tersebut. Sangat disayangkan dalam situasi pandemi, perpanjangan PPKM, pelayanan kesehatan masyarakat bukannya semakin meningkat, justru semakin menurun, sebut Fakrurrazi.

“Seharusnya disaat pandemi seperti ini pelayanan kesehatan harus meningkat, tenaga kesehatan juga harus semakin semangat dalam memberikan pertolongan. Pihak Puskesmas jangan sampai lalai dengan tugasnya, karena ini menyangkut nyawa manusia yang harus ditolong," sebutnya.

Jika Kepala Puskesmas Ketol, Kecamatan Ketol, terbukti lalai dalam mengawasi pelayanan dan mobilitas kesehatan yang ada disana, haruslah ditindak dan diberi sanksi tegas oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, pintanya.

Fakhrurrazi menjelaskan, dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan. Jjuga mempunyai hak yang sama dalam pelayanan kesehatan yang aman, bermutu serta terjangkau.

Menanggapi permintaan YARA, Plt Kepala Dinas Ksehatan Aceh Tengah dr. Yunasri, M. Kes, menjawab Dialeksis.com Selasa (10/8/2021) via selular pihaknya sudah memanggil kepala Puskesmas Ketol untuk meminta penjelasan terkait persoalan itu.

“Sabar nanti akan kita berikan keterangan apa hasilnya, kita masih menunggu klarifikasi dari kepala Puskesmas Ketol,” sebut Yunasri.