YPAP: Sejak Tahun 2011 Kami Sudah Temukan Pesta Seks Di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
Foto
[Direktur Yayasan Permata Aceh Peduli, Khaidir, Foto; Ist]
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Aktivitas pesta seks ternyata bukan merupakan hal yang baru di Provinsi Aceh, Yayasan Pertama Aceh Peduli (YPAP) ternyata sudah menemukannya sejak tahun 2011 lalu.
Direktur Yayasan Permata Aceh Peduli (YPAP), Khaidir mengatakan, menurut pengakuan para dampingannya dari kalangan Pekerja Seks Komersial (PSK) dan kalangan LGBT, mereka kerap sekali melakukan pesta seks.
“Kami itu ada mendapampingi orang yang mengidap HIV dan AIDS, serta kalangan PSK dan LGBT, jadi menurut pengakuannya mereka sering melakukan pesta seks, hanya saja tidak diketahui oleh publik,” ujar Khaidir, ketika dikonfirmasi dialeksis.com, Senin (5/10/2020).
Khaidir menambahkan, pihaknya juga pernah menemukan pesta seks yang dilakukan oleh pecinta sesama jenis dan fenomena tersebut sudah ditemukan sejak tahun 2011 lalu. Maka untuk pesta seks bukan merupakan hal baru di Aceh.
Maraknya fenomena pesta seks tersebut, diakibatkan oleh lemahnya pengawasan, sehingga 65 persen remaja mencari informasi melalui internet, kemudian 35 persen para kalangan remaja mencari informasi secara sharing bersama dan hanya 10 persen orang tua yang membahas seks edukasi terhadap anak.
“Sebenarnya inilah bom waktu bagi kita semua, akibat pergeseran moral para kalangan remaja. Inilah sebuah indikator tingginya yang terjangkit HIV dan AIDS di Aceh,” tutur Khaidir [ Agam K].