Forum Jurnalis Peduli Anak Minta Media Ikut Edukasi Masyarakat Soal Pencegahan Anemia
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua Forum Jurnalis Peduli Anak Aceh, Rahmat Fajri. [Foto: Serambinews.com]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Forum Jurnalis Peduli Anak Aceh, Rahmat Fajri mengatakan media massa punya peran penting dalam mengampanyekan kerja-kerja pemerintah, salah satunya kampanye terkait dengan pencegahan anemia.
Diketahui anemia merupakan kondisi dimana sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Kebutuhan fisiologis tersebut berbeda pada setiap orang, dimana dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin, tempat tinggal, perilaku merokok, dan tahap kehamilan.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 persen, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik.
Sedangkan, data Kemenkes tahun 2019 menunjukkan kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9 persen. Kondisi ini mengatakan bahwa anemia cukup tinggi di Indonesia dan menunjukkan angka mendekati masalah kesehatan masyarakat berat dengan batas prevalensi anemia lebih dari 40 persen.
Untuk itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Aceh sudah mendistribusikan tablet tambah darah (TTD) ke seluruh kabupaten/kota se-Aceh sebagai salah satu upaya pencegahan anemia bagi kelompok risiko (remaja putri dan ibu hamil). Berbagai program juga diluncurkan seperti Rumoh Gizi Gampong dan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh yang salah satu intervensinya memastikan kelompok sasaran tidak mengalami anemia dengan pemberian suplementasi penambah darah.
"Peran media penting memberikan edukasi secara lebih meluas kepada masyarakat melalui pemberitaan, melalui kampanye medsos media sendiri," kata Fajri saat diwawancarai Dialeksis.com, Sabtu (19/11/2022).
Kemudian, kata dia, media dalam konten pemberitaan harus memberikan edukasi kepada publik lewat tulisan untuk mencegah dari terjadinya penyakit anemia.
Selanjutnya » Lebih lanjut, kata Fajri, media perlu si...