kip lhok
Beranda / Advertorial / Pentingnya Dukungan Suami untuk Ibu Menyusui Terhindar dari Anemia

Pentingnya Dukungan Suami untuk Ibu Menyusui Terhindar dari Anemia

Selasa, 22 November 2022 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Akhi Wanda salah seorang ayah yang memiliki 3 buah hati selalu mendampingi sang istri dan membantu memenuhi kebutuhan gizi si ibu selama hamil hingga pasca melahirkan. [Foto: ist]


Sebelum istrinya melahirkan, dirinya juga aktif mengantarkan ke Posyandu untuk diperiksa kandungannya oleh tenaga kesehatan yang bertugas.

Ia juga mengungkapkan banyak berdiskusi dengan tenaga kesehatan tentang jenis makanan apa saja yang baik dikonsumsi selama hamil dan menyusui.

Diketahui, saat ini pemerintah sedang gencar melakukan pencegahan terhadap penyakit anemia dengan pemberian tablet tambah darah.

Sebagai suami, Wanda juga selalu mengingatkan istri sejak hamil untuk mengonsumsi tablet itu untuk sama-sama berupaya terhindar dari anemia.

“Karena kalau tidak kita cegah dari awal maka ditakutkan anak nanti bisa lahir dengan berat badan tidak normal dan kemungkinan stunting,” ungkapnya.

Seseorang yang terkena anemia dapat berdampak luas. Adapun siklusnya dimulai dari remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia selanjutnya menjadi ibu hamil anemia, bahkan juga mengalami kurang energi protein. Ini meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting (gizi buruk), komplikasi saat melahirkan serta beberapa risiko terkait kehamilan lainnya.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 didapatkan data proporsi anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan dari 37,1 persen (2013) menjadi 48,9 persen (2018). Anemia ibu hamil terjadi pada rentang umur 15-24 tahun (84,6 persen), 25-34 tahun (33,7 persen), 35-44 tahun (33,6 persen) dan 45-54 tahun (24 persen).

Sementara itu, Kadinkes Aceh, dr. Hanif mengatakan, pada ibu hamil minimal harus mengkonsumsi minimal 90 tablet tambah darah selama kehamilan.

Angka 90 tablet itu adalah jumlah minimal, lebih baik itu jika setiap hari selama kehamilan bumilnya rutin minum TTD. Sedangkan pada ibu hamil anemia dan bumil KEK, maka konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) nya harus 2 tablet sekali minum.

"Tablet Tambah Darah saat ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan bisa diperoleh gratis di Puskesmas, kualitasnya juga sangat baik, TTD sekarang sudah dikemas dengan salut gula juga dan sudah ada kandungan asam folatnya juga, yang sangat bagus perkembangan bayi dalam kandungan,” jelas dr Hanif. [ADV]


Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda