kip lhok
Beranda / Advertorial / Program RGG Dinilai bisa Bantu Masalah Gizi Masyarakat Gampong

Program RGG Dinilai bisa Bantu Masalah Gizi Masyarakat Gampong

Jum`at, 11 November 2022 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Kepala UPTD Puskesmas Meuraxa, Zairina SKM. [Foto: for Dialeksis.com]


Sebagaimana diketahui, stunting dapat mulai terjadi ketika bayi masih dalam kandungan. Hal ini dikarenakan asupan gizi serta nutrisi ibu yang kurang selama masa kehamilan. Akibatnya, pertumbuhan janin dalam kandungan melambat dan berlanjut hingga bayi dilahirkan. Itulah sebabnya penting bagi ibu untuk mencegah stunting pada masa kehamilan.

Bayi yang lahir stunting juga dapat disebabkan dari si ibu yang terkena anemia. Si ibu yang terkena anemia dapat berdampak luas. Adapun siklusnya dimulai dari remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia selanjutnya menjadi ibu hamil anemia, bahkan juga mengalami kurang energi protein. Ini meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting (gizi buruk), komplikasi saat melahirkan serta beberapa risiko terkait kehamilan lainnya. 

Untuk itu, sejak awal kehamilan ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) yang sudah didistribusikan oleh pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Kesehatan Aceh ke seluruh kabupaten/kota.

Bagi yang ingin mengonsumsi tablet tersebut bisa didapatkan dari petugas Posyandu. Makanya ibu hamil diminta rutin untuk datang ke Posyandu agar diperiksa oleh petugas dan mendapat vitamin zat besi.  

Menurutnya, program Rumoh Gizi Gampong (RGG) juga berkesinambungan terhadap pencegahan dari penyakit anemia. Karena masyarakat bisa memperoleh edukasi gizi dan monitoring pertumbuhan langsung dari desa. [ADV]

Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda