kip lhok
Beranda / Berita / 21 Daerah Risiko Rendah Covid-19, Aceh Kian “Kuning”

21 Daerah Risiko Rendah Covid-19, Aceh Kian “Kuning”

Jum`at, 01 Oktober 2021 07:30 WIB

Font: Ukuran: - +

F

oto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - Situasi Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) makin membaik. Aceh kian “kuning”, 21 daerah risiko rendah penularan virus corona. Sementara itu, 101 penderita Covid-19 dinyatakan sembuh, 40 orang konfirmasi baru. Sementara 10 orang yang dilaporkan meninggal dunia merupakan hasil validasi data kasus-kasus lama. 

“Situasi pandemi di Aceh membaik tampak dari kasus konfirmasi harian yang makin turun, dan sembilan daerah zona oranye kini menjadi zona kuning, atau zona risiko rendah Covid-19,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Kamis (30/9/2021). 

Ia menjelaskan, berdasarkan analisis data periode 20 “ 26 September 2021 oleh Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kondisi pandemi di Aceh Utara, Pidie Jaya, Pidie, Banda Aceh, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, terkoreksi. Pada minggu lalu daerah ini masih zona oranye, dan kini menjadi zona kuning. 

Akan tetapi, kondisi sebaliknya terjadi di Aceh Tenggara dan Subulussalam. Kedua kabupaten/kota “pintu gerbang” Aceh itu gagal mempertahankan zona kuning yang sudah diraih, dan kembali menjadi zona oranye, zona risiko sedang peningkatan kasus Covid-19, urai juru bicara yang akrab disapa SAG itu.  

Karena itu, lanjutnya, Peta Zonasi Risiko Covid-19 di Aceh saat ini 21 kabupaten/kota zona kuning dan dua kabupaten/kota masih zona oranye. Andai dua kabupaten/kota itu bertahan sebagai zona kuning, seluruh Aceh menjadi zona risiko rendah penularan virus corona dan peningkatan kasus Covid-19. 

“Harapan kita, Aceh Tenggara dan Subulussalam akan naik lagi ke zona kuning,  dan kabupaten/kota lainnya melanjutkan perjuangan meraih zona hijau, zona aman Covid-19,” papar SAG. 

Kasus kumulatif 

Sementara itu, Jubir SAG juga melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh per 30 September 2021 sudah mencapai 37.734 orang. Pasien Covid-19 yang masih dirawat tinggal 1.783 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 34.034 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah sebanyak 1.927 orang. 

“Kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah  hari ini sebanyak 40 orang. Pasien yang sembuh bertambah 101 orang, dan data penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 10 orang,” jelasnya.  

Kasus baru 40 orang tersebut meliputi warga Banda Aceh sebanyak 17 orang, warga Pidie dan Aceh Besar sama-sama empat orang. Kemudian Bireuen sebanyak tiga orang, warga Aceh Timur, Gayo Lues, Lhokseumawe, dan warga Aceh Jaya, masing-masing dua orang. Kemudian Aceh Tamiang, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan, sama-sama satu orang. 

Sementara pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh 101 orang meliputi warga Aceh Besar dan Aceh Barat sama-sama 22 orang, Banda Aceh 19 orang, dan warga Pidie sebanyak 14 orang. Kemudian warga Aceh Jaya dan Aceh Barat Daya sama-sama delapan orang. Selanjutnya warga Pidie Jaya enam orang, dua lagi warga Bener Meriah dan Simeulue. 

Sedangkan data meninggal dunia yang bertambah 10 orang meliputi warga Aceh Besar sebanyak tiga orang, warga Aceh Timur dan Pidie masing-masing dua orang, warga Aceh Utara, Banda Aceh, dan warga Aceh Selatan masing-masing satu orang. 

Lebih lanjut SAG memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya. 

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, sedang isolasi di rumah dua orang, dan tiga orang sedang diisolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya.[] 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda