kip lhok
Beranda / Berita / 24 Wilayah Alami Cuaca Ekstrem, Termasuk Aceh

24 Wilayah Alami Cuaca Ekstrem, Termasuk Aceh

Sabtu, 14 Agustus 2021 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem dengan curah hujan sedang hingga lebat yang diperkirakan terjadi di 24 wilayah di Tanah Air pada akhir pekan ini, Sabtu (14/8/2021).

"Perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau badai petir, guntur dan angin kencang. Waspada juga adanya tingginya suhu udara yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan," demikian pernyataan Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG.

Berikut daftar peringatan dini BMKG untuk hari ini yakni ada di kawasan Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, Gorontalo, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Selanjutnya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Lampung, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Suhu udara pada hari ini berkisar mulai dari 19 derajat Celcius hingga 34 derajat Celsius dengan kelembaban udara 50-100%.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dominan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata bagian selatan, Perairan selatan Banten, Laut Jawa, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Waspada tinggi gelombang 4-6 meter (sangat tinggi) yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Sumatera dan Samudra Hindia selatan Jawa.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada," demikian peringatan BMKG untuk wilayah pesisir di Indonesia.[Beritasatu]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda