Rabu, 15 Oktober 2025
Beranda / Berita / Apindo Aceh Siap Libatkan Perusahaan dalam Program Magang 2025

Apindo Aceh Siap Libatkan Perusahaan dalam Program Magang 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Sekretaris DPP Apindo Aceh, Zulmahdi Hasan, S.Ag., M.H. Foto: doc pribadi


DIALEKSIS.COM | Aceh - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Aceh menyatakan dukungan penuh terhadap Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Tahun 2025 yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh bersama Kementerian Ketenagakerjaan RI. Dukungan ini ditegaskan sebagai bentuk komitmen dunia usaha dalam memperkuat sinergi antara sektor pendidikan dan industri di Aceh.

Sekretaris DPP Apindo Aceh, Zulmahdi Hasan, S.Ag., M.H., mengatakan bahwa Apindo siap berperan aktif dalam menyukseskan program strategis pemerintah tersebut. Ia menghimbau seluruh perusahaan di Aceh agar membuka peluang magang bagi lulusan baru (fresh graduate) melalui platform resmi yang telah disediakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

“Program ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja muda Aceh. Kami mengajak seluruh pengusaha untuk turut memberikan kesempatan kepada para lulusan agar memperoleh pengalaman kerja yang berharga, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia usaha dan dunia pendidikan,” ujar Zulmahdi Hasan di Banda Aceh, Selasa (14/10/2025).

Lebih lanjut, Zulmahdi mendorong agar perusahaan-perusahaan di Aceh segera mendaftarkan peluang magang melalui tautan resmi https://maganghub.kemnaker.go.id/

Menurutnya, kepatuhan terhadap mekanisme yang diatur oleh Kementerian Ketenagakerjaan akan memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai standar nasional.

“Keterlibatan dunia usaha dalam program ini bukan hanya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam membangun masa depan tenaga kerja yang produktif dan berdaya saing,” tambahnya.

Apindo Aceh menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang sehat. Program pemagangan ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran langsung bagi para lulusan agar siap menghadapi tantangan dunia kerja yang sesungguhnya.

“Pemagangan bukan sekadar pelatihan, tetapi merupakan proses pembelajaran kontekstual yang memungkinkan peserta memahami kultur, etos kerja, serta dinamika industri secara nyata,” jelas Zulmahdi.

Ia menambahkan, Apindo akan terus berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Aceh, Kadin, serta lembaga pendidikan tinggi di Aceh untuk memastikan implementasi program berjalan optimal. Upaya tersebut juga sejalan dengan visi Apindo dalam memperkuat peran dunia usaha sebagai mitra strategis pemerintah.

Di akhir pernyataannya, Zulmahdi Hasan menegaskan bahwa Apindo Aceh berkomitmen menjaga keberlanjutan program ini agar tidak berhenti pada level seremonial semata.

“Kami ingin memastikan bahwa program pemagangan ini benar-benar memberikan manfaat nyata, baik bagi perusahaan yang mendapatkan tenaga kerja potensial, maupun bagi para lulusan yang memperoleh pengalaman profesional sebagai bekal karier ke depan,” tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI