[Bupati Aceh Tamiang, H.Mursil Saat melauching aplikasi Tamiang Pande. Foto : Ist]

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Pemkab Aceh Tamiang melalui dinas terkait meluncurkan aplikasi ''Tamiang Pande'', sebuah aplikasi berisi manajemen pendidikan untuk mengatasi kendala belajar dimasa pandemi Covid-19. Aplikasi ini memadukan konsep teknologi ke dalam proses Pembelajaran Sekolah Jarak Jauh (PSJJ) di masa pandemi Covid-19.

Aplikasi "Tamiang Pande" ini secara resmi diperkenalkan Bupati Aceh Tamiang, Mursil kepada seluruh jajaran SKPK, Selasa (6/10/2020) dan peluncuran aplikasi ini ditandai dengan suara sirine di aula Setdakab setempat, sebagai pertanda resminya launching aplikasi tersebut.

Bupati Aceh Tamiang, H.Mursil mengatakan, kewajiban melakukan proses belajar dari rumah selama masa Pandemi Covid-19, menjadi satu kebijakan bagi semua penyelenggara pendidikan di Indonesia. “Kondisi ini akhirnya mengharuskan pemerintah, khususnya Pemkab Tamiang mengambil langkah merumuskan sebuah inovasi dalam bidang pendidikan,” ujarnya. 

Inovasi ini lanjut Mursil, untuk mengatasi kendala belajar selama masa pandemi berbentuk aplikasi e-Learning “Tamiang Pande” berbasis android yang akan mejawab semua permasalahan dan kendala yang dihadapi orang tua, guru dan siswa.

“Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kadis Kominfo Aceh Tamiang beserta tim hebatnya yang melahirkan inovasi dalam mengatasi pembelajaran secara daring yang memiliki banyak kendala,” ujarnya. 

Bupati berharap aplikasi e-Learning ini menjadi langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang dan membangun kecerdasan masyarakat.

“Bukan main-main, aplikasi e-Learning terpadu berbasis android dan IOS ini merupakan pertama di Aceh, didalamnya terdapat menu video manajemen sistem, ujian online dan informasi terpadu mengenai perkembangan pendidikan di Aceh Tamiang," ujar Mursil bersemangat. 

Pada kesempatan tersebut, Mursil juga mengajak warga Aceh Tamiang untuk mendownload aplikasi tersebut di play store pada android masing-masing. “Buka play store, kemudian ketik “e-Learning Tamiang Pande” pada kolom search setelah muncul iconnya, tinggal klik instal. Secara otomotis aplikasi akan terpasang di smartphone,” pandu Bupati.

Menjawab Keresahan 

Sekretaris Diskominfosan Aceh Tamiang, Bastian mengatakan, pembuatan aplikasi “Tamiang Pande” merupakan tindaklanjut arahan Bupati Mursil, untuk menjawab keresahan masyarakat dan tenaga pendidik dilingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Aplikasi Tamiang Pande hadir menjadi solusi, belajar online jadi lebih mudah”, ujarnya. 

Bastian menjelaskan, aplikasi ink merupakan komitmen respon cepat dari dinasnya untuk mendukung program PSJJ dan aplikasi ini, tersedia di android dan IOS, serta bisa didownload secara gratis. “Dan yang terpenting tanpa iklan-iklan yang mengganggu konsentrasi anak. Intinya kami ingin aplikasi ini berkontribusi pada kemajuan dunia pendidikan di Indonesia,” papar Bastian.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto menambahkan, aplikasi ini menciptakan kesetaraan mutu pendidikan di daerah.

Selama ini, ungkapnya, kualitas pendidikan di perkotaan lebih unggul di banding daerah pedalaman. “Sekarang murid di hulu dan di hilir dapat hak yang sama. Nanti anak-anak kita pada pintar semua,” ujarnya.

Bambang pun memastikan konten yang ditampilkan di aplikasi "Tamiang Pande" menggunakan standar pengawasan.Selain hanya melibatkan guru berprestasi sebagai pengisi konten, materi yang ditayangkan pun harus melalui filter dari pengawas atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). (MHV)