kip lhok
Beranda / Berita / Bawaslu Identifikasi 1.952 Kerawanan di Pemilu 2024, Lolly Suhenty: Provinsi dan Kabupaten Lebih Masifkan Pencegahan

Bawaslu Identifikasi 1.952 Kerawanan di Pemilu 2024, Lolly Suhenty: Provinsi dan Kabupaten Lebih Masifkan Pencegahan

Senin, 20 November 2023 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Anggota Bawaslu Lolly Suhenty 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mendorong Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota lebih memasifkan kerja pencegahan pelanggaran Pemilu. Pasalnya hingga saat ini Bawaslu telah mengidentifikasi sebanyak 1.952 kerawanan.

Dari identifikasi tersebut, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan telah dilakukan pencegahan baik berupa nota dinas, surat imbauan, perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak, dan lain sebagainya.

"Jumlah tersebut, masih sedikit, karena kalau dilihat dari tahapan, sesungguhnya harus bisa melakukan pencegahan lebih masif lagi," kata Lolly dalam keterangan, Senin (19/11/2023).

"Sulawesi Tengah, Lampung, Bali, NTB, Jawa Timur ini adalah lima provinsi paling bayak melakukan pencegahan," sambung dia.

Lolly mengingatkan masa kampanye yang merupakan masa yang seluruh dimensinya rawan tinggi berdasarkan indeks kerawanan pemilu (IKP). 

Pertama dimensi konteks sosial politik, kedua dimensi penyelenggaraan pemilu. 

"Untuk semua jajaran Bawaslu, baik dari sisi kelembagaan maupun perseorangan harus mengencangkan cara kerjanya," tegas Lolly.

Dimensi ketiga yaitu kontektasi. Dia mengingatkan kacamata yang harus digunakan Bawaslu yaitu rawan tinggi, potensi bahaya dan benturannya sangat tinggi. 

"Yang harus dilakukan Bawaslu, tegak lurus terhadap peraturan, tegak lurus terhadap regulasi, cara pandang kita melihat seluruh pasangan calon taat pada regulasi," tegasnya.

Kelima, yang juga dimensi rawan tinggi yakni partisipasi. "Maka lakukan pencegahan sebanayak-banyaknya, jika melihat potensi kegaduhan keluarkan surat pencegahan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda