DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Aceh merilis pembaruan peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Aceh pada Kamis, 18 Juli 2025, dini hari.
Dalam keterangannya pada pukul 00.42 WIB, BMKG menyebutkan bahwa masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Kondisi ini diperkirakan mulai terjadi pada pukul 00.52 WIB dan akan berlangsung hingga sekitar pukul 03.30 WIB.
Wilayah yang pertama kali diperkirakan terdampak meliputi:
Selain wilayah tersebut, potensi hujan deras disertai petir dan angin kencang juga diperkirakan dapat meluas ke beberapa kabupaten dan kota lainnya, di antaranya:
Prakirawan BMKG Aceh mengimbau masyarakat di wilayah-wilayah terdampak dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat dipicu oleh kondisi cuaca tersebut, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gangguan aktivitas transportasi.
“Masyarakat diminta untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir, serta memperhatikan informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait,” ujar Prakirawan BMKG Aceh.
BMKG juga mengingatkan agar para pengguna jalan dan nelayan di perairan sekitar tetap berhati-hati, terutama terhadap kemungkinan meningkatnya kecepatan angin yang dapat membahayakan pelayaran.
BMKG akan terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan mengeluarkan pembaruan informasi secara berkala melalui kanal resmi, termasuk media sosial dan aplikasi InfoBMKG.
Masyarakat diimbau untuk mengunduh aplikasi InfoBMKG agar dapat menerima informasi terbaru terkait peringatan dini cuaca ekstrem secara cepat dan akurat.