Catat! Ini Titik Rawan Bencana
Font: Ukuran: - +
Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono [Dok. serambinews/Khalidin]
DIALEKSIS.COM | Subulussalam - Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono SIK, mengimbau pengendara yang melintas dari Medan, Sumatera Utara menuju Aceh maupun sebaliknya diimbau mewaspadai sejumlah lokasi rawan bencana dan kecelakaan lalu lintas. Jumat (25/12/2020), berkaitan momen libur akhir tahun.
Menurut KBP Qori Wicaksono, terdapat beberapa titik jalan nasional di wilayah Kota Subulussalam yang rawan bencana alam berupa, tanah longsor, banjir dan pohon tumbang.
“Kondisi ini patut diwaspadai mengingat dalam beberapa bulan terakhir Subulussalam saban hari dilanda cuaca ekstrem berupa hujan dan petir termasuk angin,” ujarnya.
Ia mengingatkan para pengendara untuk berhenti sejenak manakala terjadi cuaca ekstrem terutama menuju area perbukitan.
“Ada beberapa lokasi rawan bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang, ini patut diketahui pengendara agar bisa hati-hati,” ujar Kapolres AKBP Qori.
Menurutnya, berdasarkan pemetaaan pihaknya terdapat lokasi rawan bencana longsor di kawasan Kedabuhen atau sejak wilayah Desa Jontor hingga Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, selain tanah longsor juga kerap terjadi pohon tumbang lantaran perbukitan labil.
Selain itu sejumlah titik jalan nasional rawan banjir seperti Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Dusun Rikit, Desa Namo Buaya, Suka Maju dan Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.
AKBP Qori menyampaikan manakala ada terjadi hal-hal yang tak diinginkan, pengendara disarankan meminta bantuan petugas ke posko yang dibangun di Penanggalan.
Sementara itu, lokasi rawan kecelakaan lalu lintas juga terdapat di area turunan dan tanjakan Kedabuhen, kawasan pendakian Rikit, Namo Buaya, Singgersing, Tingkat tiga Jambi Baru serta turunan Lae Kombih dan Sisik Naga.
Camat dan Reje Diminta Siaga
Sementara itu Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, mengingatkan para camat serta reje (keuchik) untuk tetap siaga menjelang libur akhir tahun. Pasalnya, jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten berhawa sejuk itu, mulai ramai di penghujung tahun 2020 ini.
Hal itu ditegaskan Shabela Abubakar dalam rapat virtual bersama para camat dan reje kampung, Kamis (24/12/2020), terkait dengan koordinasi penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di masa libur panjang akhir tahun 2020.
“Untuk semua, baik para camat dan reje kampung bisa mengantisifasi agar warga maupun wisatawan tidak berkerumun,” katanya.
Menurutnya, lonjakan pengunjung di beberapa lokasi wisata akan terjadi di masa libur panjang ini, sehingga kerumunan orang akan berpotensi menjadi media penyebaran Covid1-19. “Langkah-langkah antisifasi harus dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti satgas kecamatan, kampung, Polsek, Koramil, Puskesmas, serta pos pantau pintu masuk wilayah,” tuturnya.
Dia juga mengingatkan, agar camat dan reje kampung harus aktif mengawasi dan memantau dengan rutin, objek wisata atau tempat- tempat keramaian di wilayahnya. Termasuk penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun (serambinews.com)