Dua Rumah di Aceh Selatan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 120 Juta
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Kebakaran melanda dua rumah di Gampong Krueng Batee, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Foto: Kolase Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Aceh Selatan - Kebakaran melanda dua rumah di Gampong Krueng Batee, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, pada Kamis, 9 Januari 2025. Insiden yang terjadi pukul 19.40 WIB itu menghanguskan rumah semi permanen milik warga setempat. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 120 juta.
Adi Munandar, A.Md. Kep, Petugas Piket Pusdalops BPBD Aceh Selatan, menjelaskan bahwa laporan kebakaran pertama kali diterima pukul 19.43 WIB.
“Laporan datang dari Dirman, anggota Tagana Aceh Selatan, yang menginformasikan adanya kebakaran rumah semi permanen di Gampong Krueng Batee. Tim pemadam langsung bergerak ke lokasi dengan satu unit armada,” kata Adi, Kamis malam.
Namun, besarnya kobaran api membuat petugas membutuhkan bantuan tambahan. Dua unit pemadam dari Pos PB 09 Trumon Timur dan Pos PB 05 Bakongan dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah upaya pemadaman selama lebih dari dua jam, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 21.45 WIB.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui. “Kami masih menyelidiki sumber api. Namun, berkat kerja sama tim di lapangan, kebakaran tidak meluas ke rumah lain di sekitar lokasi,” ujar Adi.
Dua rumah yang terdampak kebakaran tersebut adalah milik Cut Halimah (75), seorang ibu rumah tangga yang tinggal sendiri, dan Riko Syahputra (36), wiraswasta yang tinggal bersama istri dan dua anaknya. Kedua korban merupakan warga Gampong Krueng Batee, Kecamatan Trumon Tengah.
Tiga unit armada pemadam dari Pos PB 06 Trumon, Pos PB 09 Trumon Timur, dan Pos PB 05 Bakongan dikerahkan dalam operasi pemadaman. Selain itu, upaya ini melibatkan aparat TNI, Polri, Muspika, dan masyarakat setempat.
“Kami tidak menghadapi kendala berarti di lapangan. Api berhasil dipadamkan dengan koordinasi yang baik antara petugas dan masyarakat,” jelas Adi.
Adi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau. "Penting untuk memastikan keamanan rumah, seperti mematikan kompor dan memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik," tambahnya.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material akibat kebakaran cukup besar. Kedua rumah yang terdampak mengalami kerusakan total, dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 120 juta.
BPBD Aceh Selatan memastikan akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menangani bencana dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
“Kami akan melaporkan perkembangan selanjutnya, sekaligus memberikan pendampingan bagi korban,” pungkas Adi.