kip lhok
Beranda / Berita / Fakta! Survei Serologi: Penduduk Indonesia 74 persen Terinfeksi Covid-19

Fakta! Survei Serologi: Penduduk Indonesia 74 persen Terinfeksi Covid-19

Minggu, 20 Maret 2022 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ilustrasi/net


DIALEKSIS.COM | Nasional - Survei serologi nasional yang didukung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap 74 persen penduduk Indonesia pernah positif Covid-19. Hasil datanya sebesar 73,9 persen menunjukkan antibodi responden kebal terhadap SARS-CoV-2, meski belum menerima vaksin Covid-19.

"Ternyata mereka yang tidak terdeteksi (positif Covid-19) hampir 74 persen sudah mempunyai imunitas. Artinya, 74 persen penduduk kita pernah terinfeksi," ujar Epidemiolog dari FKM UI, Prof Pandu Riyono dalam siaran survei serologi nasional dalam YouTube Kemenkes, Minggu (20/3/2022).

Terkait survei itu, menurutnya data tidak menunjukkan sistem deteksi Covid-19 Indonesia lemah. Sebab tingkat tes Indonesia sudah cukup tinggi dan banyak penduduk Indonesia tak bergejala saat positif Covid-19.

Mereka tidak menjalani tes karena tidak merasa terpapar Covid-19. Alhasil, kasus-kasus semacam ini tak tercatat dalam sistem. Dengan demikian, Pandu menyarankan agar pemerintah melakukan survei secara berkala.

"Supaya bisa mempunyai basis data. Apa yang kita rencanakan secara sistematik, ketika pemulihan, normalisasi kehidupan, meneruskan upaya vaksinasi, mengedukasi penduduk tentang protokol kesehatan," jelasnya.

"Agar membantah bahwa banyak tuduhan setiap perubahan kebijakan berdasarkan kepentingan tertentu," tambah Prof Pandu.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga telah merencanakan bahwa akan melakukan survei ini setiap enam bulan sekali. Dengan tujuan bisa mengetahui perkembangan kondisi kekebalan tubuh masyarakat Indonesia.

"Rencana survei ini akan kami lakukan minimal 6 bulan sekali, untuk bisa melihat perkembangan dari kondisi kekebalan virus SARs-COV-2 di Indonesia pada masyarakat," katanya [okezone.com].


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda