kip lhok
Beranda / Berita / Garuda Tawarkan Pensiun Dini Kepada Karyawan

Garuda Tawarkan Pensiun Dini Kepada Karyawan

Jum`at, 21 Mei 2021 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Industri penerbangan sedang sulit akibat dampak pandemi yang membuat trafik penumpang turun drastis. Maskapai penerbangan milik negara, Garuda Indonesia pun menawarkan pensiun dini kepada karyawannya, sebagai upaya untuk memulihkan kondisi usaha.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, membenarkan pihaknya sedang menawarkan program pensiun yang dipercepat bagi karyawan Garuda Indonesia, yang memenuhi kriteria dan persyaratan program tersebut.

"Penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan perusahaan guna menjadikan Garuda Indonesia perusahaan yang lebih sehat serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (21/5).

Dia menjelaskan, situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini, mengharuskan Garuda Indonesia melakukan langkah penyesuaian aspek supply dan demand, di tengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan.

"Perlu kiranya kami sampaikan, bahwa program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria. Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat kami upayakan terhadap karyawan, di tengah situasi pandemi saat ini," ujarnya.

Garuda Indonesia memastikan bahwa seluruh hak pegawai yang akan mengambil program tersebut, akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku. Selain itu juga tetap mengacu pada perjanjian kerja yang disepakati antara karyawan dan Perusahaan.

Melalui program pensiun dini, ujar Irfan, Garuda Indonesia berupaya untuk memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin merencanakan masa pensiun sebaik mungkin. Khususnya bagi mereka yang memiliki prioritas lain di luar pekerjaan, maupun peluang karier lainnya di luar perusahaan.

"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukkan titik terangnya di masa pandemi COVID-19 ini". pungkas Dirut Garuda Indonesia itu.[Kumparan]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda