Selasa, 13 Mei 2025
Beranda / Berita / Gempa 6,2 M Guncang Aceh Barat Daya, 3 Rumah Rusak dan Jalan Ambruk

Gempa 6,2 M Guncang Aceh Barat Daya, 3 Rumah Rusak dan Jalan Ambruk

Minggu, 11 Mei 2025 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Kom


Kondisi pasca gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo di Aceh Barat Daya. Foto: Doc Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Blangpidie - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Daya melaporkan gempa bumi berkekuatan 6,2 Magnitudo mengguncang wilayah tersebut pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.57 WIB. Pusat gempa terletak di 21 km Barat Daya Blangpidie dengan kedalaman 45 km, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Gempa yang dirasakan hingga skala Modified Mercalli Intensity (MMI) V ini mengakibatkan kerusakan di sejumlah titik. Tercatat 3 unit rumah mengalami rusak ringan, serta ambruknya talud jalan sepanjang 50 meter di Desa Suak Nibong, Kecamatan Tangan Tangan. Berikut rincian kerusakan:

1. Desa Lhung Baro (Kec. Manggeng): Satu rumah tidak berpenghuni milik M. Amir mengalami kerusakan ringan.

2. Desa Tokoh (Kec. Manggeng): Dinding kamar mandi sebuah rumah ambruk.

3. Desa Ladang Tuha Dua (Kec. Lembah Sabil): Dinding depan rumah rusak akibat guncangan.

Kepala BPBD Aceh Barat Daya, Armayadi, S.T., mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC), Damkar, dan personel pemantau untuk mendata kerusakan di 9 kecamatan.

"Kami telah melakukan monitoring intensif dan memastikan masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan," jelas Sekretaris BPBD melalui keterangan resmi.

Hingga pukul 18.30 WIB, aktivitas warga mulai normal kembali meski diimbau tetap siaga. BMKG memprediksi cuaca di wilayah tersebut berawan dengan suhu 26°C, kelembaban 85%, dan kecepatan angin 10 km/jam dari Barat Laut. Gelombang laut juga diprakirakan rendah (0-0,5 meter), meminimalkan risiko tsunami.

Gempa terjadi akibat aktivitas tektonik di zona subduksi dengan kedalaman menengah. BPBD bersama TNI, Polri, dan masyarakat terus berkoordinasi untuk pemantauan cuaca, infrastruktur, serta distribusi informasi kebencanaan. Data kerusakan masih dikumpulkan melalui laporan keuchik (kepala desa) dan warga.

Unsur terlibat dalam penanganan kejadian pasca gempa BPBD Aceh Barat Daya, TNI - Polri, dan Masyarakat setempat. Sedangkan tim pelapor Pusdalops BPBD Aceh Barat Daya yakni T. Erwardiansyah, ST; Zurrahmi Kasma, ST; Ferdinal Baz; Syarifah Tuti Alawiyah; Eva Fajuati.

BPBD mengimbau masyarakat tetap tenang, menghindari bangunan retak, dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang. "Kesiap-siagaan kolektif menjadi kunci mengurangi risiko bencana," pungkas pihak BPBD.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
diskes
hardiknas