Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Pidie Jaya, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Informasi letak kejadian gempa di Kabupaten Pidie Jaya. Foto: Humas BMKG Aceh

DIALEKSIS.COM | Pidie Jaya - Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Selasa pagi pada pukul 06:35:15 WIB. Episenter tercatat berada di darat, sekitar 26 km baratdaya Kabupaten Pidie Jaya - Aceh, pada kedalaman 10 Km dengan koordinat 4,89 LU - 96,06 BT, menurut informasi resmi BMKG.

BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, lembaga itu mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, terutama karena hiposenter yang relatif dangkal berpotensi memicu aktivitas gempa lanjutan di wilayah sekitarnya.

Getaran dilaporkan terasa di beberapa daerah sekitar, termasuk beberapa kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya dan kota-kota terdekat. Hingga laporan awal ini disusun, belum ada konfirmasi laporan korban jiwa ataupun kerusakan bangunan yang signifikan. Petugas BPBD setempat telah diminta melakukan pemeriksaan cepat terhadap infrastruktur publik seperti sekolah, fasilitas kesehatan, dan rumah ibadah.

Sebagai langkah antisipasi, otoritas setempat menyerukan kepada warga untuk:

1. Menjauhi bangunan atau struktur yang tampak retak atau rapuh;
2. Jika berada di dalam rumah saat gempa, segera keluar ke tempat terbuka yang aman;
3. Siapkan dokumen penting dan perlengkapan darurat;
4. Mengikuti informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah, serta menghindari menyebarkan kabar tidak terverifikasi.

Aceh merupakan daerah rawan gempa karena berada di zona tektonik aktif Sumatera. Sejarah gempa di wilayah Pidie Jaya menunjukkan potensi aktivitas sesar lokal yang dapat menimbulkan guncangan dangkal sehingga kesiapsiagaan komunitas tetap menjadi kunci mengurangi risiko.

Redaksi media Dialeksis akan terus memantau perkembangan dan memperbarui informasi bila ada rilis resmi lanjutan dari BMKG atau laporan situasi dari BPBD Aceh dan pihak terkait. Jika Anda berada di wilayah terdampak dan memiliki laporan lapangan (foto/rekaman/keterangan), harap kirimkan ke kanal-kanal resmi agar penanganan dan pelaporan menjadi lebih cepat dan akurat.