kip lhok
Beranda / Berita / Hasil Rakor bersama BKPM, Plt Gubernur Aceh Percepatan Akselerasi Program

Hasil Rakor bersama BKPM, Plt Gubernur Aceh Percepatan Akselerasi Program

Selasa, 06 Oktober 2020 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Keterangan Foto: Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat mengikuti Rakor secara virtual di Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020. 


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Peta Peluang Investasi Proyek Prioritas Strategis yang Siap Ditawarkan di Sektor Pariwisata, Pengembangan Kawasan, Industri yang Terintegrasi dengan Kawasan, Infrastruktur Penunjang Kawasan Tahun Anggaran 2020 yang diselenggarakan secara virtual oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi angin segar bagi perkembangan perekonomian Aceh.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, dalam rakor tersebut mengungkapkan Pemerintah Aceh siap menyesuaikan diri dengan program BKPM. Bahkan Plt meminta agar dilakukan percepatan akselerasi guna mempermudah berbagai proses yang diperlukan Pemerintah Aceh.

"Pada dasarnya, Aceh sudah lama menunggu koordinasi ini dan kami sangat berterima kasih atas inovasi serta akselerasi percepatan yang akan kita lakukan. Dan memang saya sepakat, karena kolaborasi efektif di antara kita itu sangat diperlukan," kata Nova, Selasa, 6 Oktober 2020.

Pada kesempatan itu juga, Nova meminta kepada Kepala Bappeda Aceh dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, untuk merespon ini dengan sebaik-baiknya. 

Apalagi kata Nova, Aceh memiliki Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Arun yang terletak di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Begitu pula dengan kepemilikan proyek yang sudah dibentuk, yakni berada di bawah naungan PT Patriot Nusantara Aceh.

"KEK Arun ini di bawah konsorsium PT Pelindo, PT Pertamina, PT Pupuk Iskandar Muda dan BUMD. Sementara milik Pemerintah Aceh namanya PT Pema," kata Plt Gubernur. 

Kemudian tambah Nova, proyek investasi berbasis program di Aceh yakni kawasan Pelabuhan dan perdagangan bebas Sabang yang dikelola Badan Pengusaha Kawasan Sabang (BPKS), serta Pelabuhan Malahayati, di Aceh Besar. 

"Kita sangat menanti-nanti kerja sama yang baik melalui BKPM, ada investor yang mau berinvestasi di Sabang," katanya. 

Lalu, katanya, ada pula investasi berbasis kawasan yang saat ini sedang dikembangkan Pemerintah Aceh, yakni Kawasan Industri Aceh (KIA) di Ladong, Aceh Besar. 

Terakhir, kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja di Banda Aceh, yang letaknya sangat strategis di Ibukota Provinsi Aceh. 

"Karena investasi dalam Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja adalah berkaitan dengan sektor perikanan," ujarnya.

Nova menilai, penyusunan program investasi prioritas strategis yang dibahas dalam rakor tersebut, sangat berkaitan dengan apa yang ada di Aceh. Dia berharap semua proses ini segera dapat terealisasi demi kemajuan perekonomian Aceh [*].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda