Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bersama istrinya Steffy Burase. Foto: doc pribadi laman facebook Steffy Burase

DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam panggung kehidupan yang penuh liku, kisah cinta Irwandi Yusuf dan Steffy Burase mengukir narasi unik yang menggugah hati. Baru-baru ini, mantan Gubernur Aceh itu membuka tabir perjalanan rumah tangganya melalui laman Facebook pribadinya di hari Jumat (05/07/2024), mengungkap fakta-fakta mengejutkan yang menepis anggapan umum masyarakat.

Irwandi, dengan ketulusan yang terasa, mematahkan stigma yang selama ini membayangi pernikahannya dengan Steffy.

"Sejujurnya, sejak awal pernikahan, Steffy tidak pernah menyentuh harta keluarga saya dan tidak mendapatkan apapun setidaknya sampai saat saya menulis ini," ungkapnya, membantah anggapan bahwa Steffy bertahan karena kemapanan finansial.

Seolah bersahutan, Steffy pun angkat bicara melalui akun Facebook-nya di tanggal serupa Jumat (05/07/2024) jam 22.51. Dengan nada tegas namun penuh ketulusan, ia menegaskan, "Gw inshaaAllah ga takut hidup susah. Gw lebih takut dikira ngabisin harta suami padahal hartanya ga ada." Pernyataan ini seakan menjadi penegas atas ketulusan cinta yang mereka rajut selama ini.

Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama itu pula, Irwandi dan Steffy telah menapaki jalan berliku bersama, membangun rumah tangga di tengah badai stigma dan prasangka.

"Sejak hampir 7 tahun terakhir, saya juga menjadi suami Steffy Burase," tutur Irwandi, menggambarkan perjalanan asmara mereka yang tak lekang oleh waktu.

Kini, setelah melewati berbagai rintangan, Irwandi dan Steffy akhirnya bisa bernafas lega. Keduanya telah resmi menyatu, tanpa harus berbagi hati lagi. Steffy pun akhirnya mendapatkan status yang sah melalui pengesahan buku nikah, mengukuhkan posisinya sebagai pendamping hidup Irwandi.

Kisah cinta Irwandi dan Steffy mungkin bukan dongeng indah tanpa cacat. Namun, di balik kontroversi dan stigma, tersimpan sebuah romansa yang tulus dan kuat. Perjalanan mereka menjadi bukti bahwa cinta sejati mampu bertahan, bahkan di tengah badai kehidupan yang paling keras sekalipun.