kip lhok
Beranda / Berita / Ketua Forum Rektor Aceh: Jaga Persatuan, Waspadai Hoax Jelang Pilkada Aceh

Ketua Forum Rektor Aceh: Jaga Persatuan, Waspadai Hoax Jelang Pilkada Aceh

Senin, 29 Juli 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Ketua Forum Rektor Aceh, Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, M.T.,IPM., ASEAN Engineering. Foto: Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Ketua Forum Rektor Aceh, Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, M.T.,IPM., ASEAN Engineering, menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kewaspadaan terhadap informasi menyesatkan menjelang Pilkada Aceh. Pesan ini disampaikan Herman, yang juga Rektor Universitas Malikussaleh, dalam wawancara dengan Dialeksis.com, Senin, 29 Juli 2024.

"Pilkada bukan arena perpecahan, tapi ajang pembuktian kedewasaan berdemokrasi," ujar Herman kepada Dialeksis.

Guru besar teknik sipil ini menekankan urgensi mengenal rekam jejak kandidat sebelum memilih. Ia memperingatkan ancaman hoax yang berpotensi memantik konflik. "Era digital menuntut kita lebih cerdas menyaring informasi," tegasnya.

Herman mengkhawatirkan adanya pihak-pihak yang mengganggu stabilitas keamanan melalui propaganda atau isu SARA. Ia mengajak masyarakat Aceh berpartisipasi dalam Pilkada secara santun dan beradab.

"Jadikan Pilkada sebagai momen mempererat persatuan," kata pria bergelar ASEAN Engineer ini.

Lebih lanjut, Herman menekankan pentingnya peran media dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang. "Media harus menjadi garda terdepan dalam melawan hoax dan menjaga harmoni sosial," tambahnya.

Ia juga mengajak para kandidat untuk berkompetisi secara sehat dan mengedepankan visi pembangunan Aceh. "Adu program dan gagasan, bukan adu fitnah atau kampanye hitam," tegas Herman.

Imbauan Herman mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Pengamat politik lokal, Fauza Andriyadi, menilai pesan ini relevan mengingat dinamika politik Aceh yang sensitif.

"Peran tokoh masyarakat seperti Profesor Herman sangat penting untuk meredam potensi konflik," ujar Fauza.

Sementara itu, Ahmad Mirza Safwandy, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KIP Aceh, mengapresiasi himbauan tersebut. "Kami berharap seluruh pihak dapat mengedepankan persatuan selama proses Pilkada," katanya.

Mirza menambahkan, KIP Aceh telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran hoax dan isu SARA selama masa kampanye. "Kami akan berkoordinasi erat dengan aparat keamanan dan tokoh masyarakat," jelasnya.

Pilkada Aceh yang akan digelar tahun ini menjadi sorotan publik. Dengan adanya imbauan dari tokoh masyarakat dan kesiapan penyelenggara pemilu, proses demokrasi di Aceh diharapkan dapat berjalan lancar, damai, dan berkualitas.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda