kip lhok
Beranda / Berita / NASA Bantah Klaim Matahari Akan Terbit dari Barat

NASA Bantah Klaim Matahari Akan Terbit dari Barat

Sabtu, 28 September 2024 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi terbitnya matahari. Foto: pixshark.com



Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tanda-tanda Matahari Akan Terbit dari Barat Dibenarkan NASA, https://jabar.tribunnews.com/2015/12/12/tanda-tanda-matahari-akan-terbit-dari-barat-dibenarkan-nasa.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Dedy Herdiana


DIALEKSIS.COM | Amerika - NASA, badan antariksa Amerika Serikat, baru-baru ini menjadi sorotan setelah muncul klaim bahwa mereka menemukan bukti Matahari bisa terbit dari barat.

Klaim ini beredar luas di Facebook dalam bahasa Thailand, disertai foto dan narasi yang telah dibagikan lebih dari 15 ribu kali sejak 14 Januari 2021.

"NASA mengonfirmasi kemungkinan Matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan, menyebabkan Matahari terbit dari sisi barat!" demikian bunyi teks viral tersebut, seperti dilaporkan AFP pada Minggu (15/9/2024).

Lebih lanjut, unggahan itu menyatakan, "Para peneliti percaya bahwa kita sedang menuju pembalikan medan magnet, yang dapat membawa umat manusia menuju kehancuran dan mendekati hari kiamat."

Namun, NASA dengan tegas menanggapi klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa tidak ada prediksi seperti itu yang pernah dibuat.

"Baik NASA maupun lembaga ilmiah lainnya tidak pernah memprediksi bahwa Matahari akan terbit dari barat," ujar Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.

Ia juga mengakui bahwa fenomena pembalikan medan magnet memang nyata dan pernah diteliti oleh para ilmuwan. Salah satu contoh fenomena serupa ditemukan di planet tetangga Bumi, Venus, yang berotasi secara terbalik.

Venus sendiri memiliki rotasi yang sangat lambat, yaitu 243 hari, sementara waktu yang dibutuhkan planet ini untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari hanya terlihat di permukaan Venus dua kali dalam setahun atau sekali setiap 117 hari.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda