Nyak Dhien Gajah: PJ Gubernur Aceh Permainkan Negara, Mendagri Harus Bertindak
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Nasruddin, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang akrab disapa Nyak Dhien Gajah. Foto: Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nasruddin, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang akrab disapa Nyak Dhien Gajah, melontarkan kritik tajam terhadap Penjabat (PJ) Gubernur Aceh, Bustami. Nyak Dhien menilai langkah Bustami yang berani menyatakan maju sebagai calon gubernur, padahal masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai bentuk pelanggaran etika dan ketidakpatuhan terhadap aturan negara.
“Ini jelas tindakan yang menyepelekan negara. Sebagai ASN, Bustami seharusnya tahu batasan. Kami meminta Mendagri segera mengambil langkah tegas untuk memberhentikannya dari jabatan PJ Gubernur Aceh,” kata Nyak Dhien Gajah melalui Dialeksis, Selasa (20/8).
Nyak Dhien Gajah menilai, sikap Bustami yang terus melanjutkan aktivitas politik sembari masih menjabat sebagai ASN adalah bentuk penyalahgunaan kewenangan.
Ia mendesak aparat penegak hukum segera mengusut penggunaan fasilitas negara yang diduga dimanfaatkan Bustami untuk kampanye dan perjalanan politiknya.
“Dia masih digaji oleh negara, tapi malah sibuk sowan ke sana-sini, bukannya mengurus Aceh. Kami juga mendesak agar dana yang digunakan untuk iklan dan perjalanan politiknya diperiksa,” ujar Nyak Dhien.
Menurutnya, seorang pejabat publik harus memiliki integritas dan keberanian untuk melepaskan jabatannya jika ingin maju dalam kontestasi politik. Nyak Dhien Gajah mengingatkan bahwa negara tidak boleh dipermainkan demi ambisi pribadi.