kip lhok
Beranda / Berita / Partai Gerindra Buka Peluang Berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024

Partai Gerindra Buka Peluang Berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024

Senin, 29 November 2021 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi. [Foto: Detik.com]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Partai Gerindra membuka peluang berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai, belum pasti koalisi tersebut menjadi besar di mana parpol lain ikut dalam barisan PDIP dan Gerindra.

"Apakah ini akan menjadi magnet bagi Parpol lain untuk terbangunnya koalisi besar, tentu waktu yang akan menjawabnya. Kita lihat saja nanti," katanya lewat pesan tertulis, Senin (29/11).

Menurutnya, dengan mencermati realitas dan dinamika politik yang berkembang, kemungkinan akan ada beberapa poros politik yang terbentuk. Dia memprediksi ada 3 poros yang bertarung di Pilpres 2024.

"Dari parpol koalisi pemerintah saat ini, kemungkinan besar menjadi 3 poros dalam menghadapi Pemilu 2024 nanti. Politik selalu cair dan dinamis, segalanya masih serba mungkin sampai menit-menit terakhir," ucapnya.

Demokrat menghargai dan menghormati sikap politik Partai Gerindra. Termasuk rencana kerja-kerja politik dan kerjasama politik yang dibangun.

"Terkait hubungan Partai Gerindra yang semakin harmonis dengan PDIP menuju 2024, ini sudah terbaca sejak awal ketika Pak Prabowo bersedia masuk kabinet Presiden Jokowi," tandas Kamhar.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara mengenai kepentingan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah. Dia mengatakan, Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki geopolitik yang khas.

Dia menilai, sejak Pemilu 1999 sampai 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng sebagai pemenang pemilu. Berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang selalu bergantian pemenangnya dalam setiap pemilu.

Untuk itu, Muzani meminta agar Partai Gerindra belajar dengan PDIP tentang cara mempertahankan kepercayaan rakyat seperti yang terjadi di Jawa Tengah.

Hal itu disampaikannya di Semarang, Minggu (28/11) saat peresmian kantor DPC Gerindra Kota Semarang yang juga dihadiri oleh pengurus DPD PDIP Jateng dan juga DPC PDIP Kota Semarang.

Termasuk sejumlah elite Partai Gerindra seperti Waketum Sugiono, Ketua OOK DPP Prasertyo Hadi, Ketua DPD Jateng Abdul Wachid, dan sejumlah DPR RI Gerindra dari dapil Jateng.

"Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu. Kita pernah mengalami fase naik turun dalam hubungan dengan PDIP. Kita pernah bekerjasama pada tahun 2009, lalu 2014 berpisah karena Gerindra oposisi. Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dan ke depan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," kata Muzani.

Muzani mengatakan, secara geografis Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau. Tidak mungkin satu kekuatan bisa mengjangkau seluruhnya.

Itulah yang menyebabkan, kata dia, semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan.

"PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," imbuhnya. (Merdeka.com)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda