Pasien Sembuh Lagi 81 orang, Peta Zonasi Risiko Covid-19 Berubah
Font: Ukuran: - +
[Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peta Zonasi Risiko (PZR) kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh berubah lagi. Dua kabupaten/kota zona kuning, 17 zona orange, dan 4 zona merah. Sementara pasien yang sembuh bertambah 81 orang, konfirmasi 72 orang, dan meninggal dunia 2 orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani--akrab disapa SAG--kepada pers, Rabu, 7/10/2020.
“Perubahan Peta Zonasi Risiko berdasarkan analisis data Covid-19 per 4 Oktober 2020 oleh para pakar epidemiologi Satuan Tugas Covid-19 Nasional,” ujarnya.
SAG menjelaskan, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Timur masih bertahan sebagai zona kuning. Pidie Jaya dan Aceh Jaya yang sebelumnya zona merah kini menjadi zona orange. Sedangkan Kota Sabang dan Aceh Besar masih zona merah, seperti minggu sebelumnya.
Sementara itu, lanjut SAG, Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe yang sebelumnya merupakan zona orange justru menjadi zona merah, dan memiliki risiko tinggi peningkatan kasus Covi-19 di Aceh.
Peta Zona Risiko selengkapnya, rinci SAG, Zona Kuning meliputi Aceh Barat Daya dan Aceh Timur. Zona Orange : Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Aceh Selatan, Langsa, Subulussalam, Pidie, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Barat, Simeulue, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bener Meriah.
“Ada empat daerah zona merah saat ini, yakni Kota Sabang, Lhokseumawe, Banda Aceh, dan Kabupaten Aceh Besar,” kata SAG.
Menurut Jubir Covid-19 yang juga Juru Bicara Pemerintah Aceh itu, informasi Peta Zonasi Risiko ini penting diketahui semua pihak untuk disikapi secara bijak. Zona kuning, merupakan daerah risiko rendah peningkatan kasus Covid-19, zona orange risiko sedang, dan zona merah risiko tinggi, tambahnya.
Kumulatif Covid-19
Selanjutnya ia laporkan akumulasi kasus Covid-19 di Aceh secara akumulatif, terhitung sejak 27 Maret 2020. Kasus konfirmasi baru hari ini sebanyak 72 orang, sehingga secara akumulatif jumlah semua kasus sudah mencapai 5.252 orang. Rinciannya, 1.858 orang dirawat di rumah sakit atau diisolasi di rumah, 3.189 orang dinyatakan sembuh, 205 orang meninggal dunia.
Kasus konfirmasi sebanyak 72 orang tersebut, meliputi warga Banda Aceh sebanyak 26 orang, Lhokseumawe 19 orang, Aceh Tamiang 11 orang, dan Aceh Besar 8 orang. Selanjutnya, Aceh Barat Daya dan Aceh Timur masing-masing 2 orang. Warga Aceh Tengah, Simeulue, dan Bireuen, sama-sama 1 orang. Sisanya, 1 orang warga luar daerah, rinci SAG.
Sedangkan yang dilaporkan sembuh sebanyak 81 orang meliputi warga Banda Aceh 61 orang, Bireuen 10 orang, dan Aceh Jaya 4 orang. Sedangkan warga Aceh Barat Daya, Lhokseumawe, dan Kota Langsa, sama-sama 2 orang.
“Pasien Covid-19 yang meninggal 2 orang, masing-masing warga Kota Sabang dan Kota Lhokseumawe,” ujar SAG.
Sementara itu, lanjutnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau kasus probable secara akumulasi sebanyak 452 orang. Dari jumlah tersebut, 75 PDP/probable dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 354 sudah sembuh (selesai isolasi), dan 23 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 3.162 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.788 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 371 orang dalam proses isolasi di rumah--dalam pantauan Tim Gugus Tugas Covid-19--dan 3 orang isolasi di rumah sakit, demikian SAG[*].