kip lhok
Beranda / Berita / Pemerintah Percepat Kesetaraan di Sektor Digital

Pemerintah Percepat Kesetaraan di Sektor Digital

Rabu, 21 April 2021 21:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ASYRAF

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan perempuan memiliki peran besar dalam mengembangkan sektor digital Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya mempercepat kesetaraan dan keadilan gender dapat terwujud di sektor strategis, salah satunya sektor digital.

“Selama pandemi Covid-19, beragam giat ekonomi dan wirausaha perempuan tercatat semakin memanfaatkan teknologi digital,” ujarnya dalam Webinar Women in Digital Entrepreneurship  yang disaksikan DIALEKSIS.COM, Rabu (21/04/2021).

Mengutip hasil riset yang dilakukan oleh United Nations (UN) Women pada Juli 2020, Menteri Johnny menyatakan perempuan lebih banyak menggunakan internet untuk keperluan bisnis dibandingkan laki-laki.

“Di tataran usaha mikro, 54% perempuan telah mengadopsi penggunaan internet dalam memasarkan dan menjual produknya, dibandingkan dengan usaha mikro milik sahabat karibnya laki-laki yang hanya 39% memanfaatkan internet,” paparnya.

Bahkan dalam level usaha kecil, Menkominfo menyatakan proporsi pemanfaatan internet untuk pengembangan bisnis oleh perempuan tercatat sebesar 68%. “Angka itu atau 12% lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pemanfaatan internet untuk usaha kecil yang dikelola oleh sahabat karibnya laki-laki yang hanya sebesar 52%,” tegasnya.

Di Indonesia, Menteri Johnny menyatakan saat ini, kontribusi UMKM/UMi telah menyumbang60,4% dari total PDB Indonesia. Di sisi lain, Bank Indonesia mencatat pada tahun 2021 aktivitas dan transaksi ekonomi digital diproyeksikan akan berkontribusi sebesar Rp337 triliun terhadap perekonomian nasional, meningkat 33,2% dari tahun 2020.

“Hal ini menunjukkan pemanfaatan teknologi digital oleh UMKM/UMi Indonesia perlu didorong secara lebih intensif. Melalui pemanfaatan teknologi digital yang produktif, sehat, dan aman, para pelaku usaha termasuk pelaku usaha perempuan dapat memudahkan transaksi, memperbesar akses ke pelanggan dan pasar baik dalam maupun luar negeri, serta meningkatkan penjualan dan pendapatan,” jelasnya.

Percepat Kesetaraan Digital

Mengutip dua kata sederhana yang menjadi semboyan Kartini: ‘Aku mau!’ ; Menkominfo menilai peringatan hari Kartini seyogyanya menjadi momentum  memperkuat kemauan dan upaya untuk meningkatkan kesetaraan, keterwakilan, serta peranan aktif perempuan di berbagai lini.

“Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Studi Global Gender Gap 2021oleh World Economic Forum (WEF) memprediksikan bahwa di level global, disparitas gender dalam isu politik baru dapat diatasi dalam waktu 145 tahun. Sedangkan kesetaraan gender dalam isu kesempatan dan partisipasi ekonomi baru akan terwujud setelah 268 tahun,” paparnya.

Agar prediksi tersebut tidak terjadi, Menteri Johnny menegaskan Pemerintah berupaya mewujudkan ingin kesetaraan dan keadilan gender dapat terwujud secepat mungkin.

“Penting bagi kita untuk terus mengembangkan partisipasi perempuan di sektor-sektor strategis, secara khusus sektor digital. Untuk mengoptimalkan potensi perempuan Indonesia yang semakin berdaya, peningkatan keterampilan untuk menjadi lebih tanggap dan adaptif akan terus kita dorong,” ungkapnya.

Menkominfo mengharapkan seminar dan pelatihan Women in Digital Entrepreneurship sebagai salah satu bentuk kolaborasi nyata bersama Google dan  Institute of Electrical & Electronics Engineers (IEEE) Indonesia untuk terus menumbuhkan partisipasi serta kontribusi perempuan Indonesia dalam perekonomian digital.

“Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini juga merupakan bagian dari program untuk mencetak 22.000 wirausaha digital Indonesia di era Revolusi Industri 4.0,” ungkapnya. (Asy)

Keyword:


Editor :
Teuku Pondek

riset-JSI
Komentar Anda