kip lhok
Beranda / Berita / Pj Walikota Banda Aceh Fokus Penanganan Stunting, Inflasi dan Hutang Pemkot

Pj Walikota Banda Aceh Fokus Penanganan Stunting, Inflasi dan Hutang Pemkot

Sabtu, 15 Juli 2023 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki resmi melantik Amiruddin sebagai Pj Wali Kota Banda Aceh dan Mahyuzar sebagai Pj Bupati Aceh Utara di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (14/7/2023).

Saat ditemui awak media bersama dialeksis.com, Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, mengaku akan memprioritaskan pada penanganan stunting dan inflasi di Kota Banda Aceh. 

Selain itu, Amiruddin menargetkan hutang akan diupayakan ditekan pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.

"Memang ini menjadi perhatian kita bersama terutama penanganan stunting, inflasi dan utang," kata Amirudin. 

Sebelumnnya, Amiruddin menjabat sebagai Sekdako Banda Aceh dan beberapa hari lalu diangkat menjadi Plh Wali Kota, seiring berakhirnya masa jabatan Pj Wali Kota Bakri Siddiq pada 7 Juli 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh, tren penurunan inflasi di Banda Aceh dialami sejak Maret 2023 pada bulan ini sebesar 5,32 persen. Kemudian bulan berikutnya (April) turun lagi menjadi 4,33 persen.

Tingkat inflasi di Kota Banda Aceh menurun menjadi 3,41 persen hingga Mei 2023 dalam kurun waktu tiga bulan terakhir tahun ini.

Berdasarkan data laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI pada tahun anggaran 2022, Pemko Banda Aceh tercatat mengalami utang hingga Rp 105 miliar. Selain itu, Kota Banda Aceh memiliki angka stunting 25,5 persen.

Amiruddin mengatakan mengenai stunting, pihaknya akan terus membuat perencanaan yang jelas terutama di setiap gampong sehingga dapat dideteksi daerah-daerah mana yang dominan stunting. 

"Ini akan terus kita jalankan selama setahun kedepan mudah mudahan stunting ini dapat terus ditekan," ujarnya. 

Kemudian terkait inflasi, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terutama di pasar-pasar sehingga kebutuhan masyarakat ini dapat terkendali dengan baik.

Terkait hutang, Amiruddin menargetkan hutang akan ditekan pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.

"Alhamdulillah mungkin dalam bulan ini atau bulan agustus kita sudah bisa memperkecil, kalau saya tidak menyatakan bahwa lunas, ini akan kecil mudah-mudahan bisa dilunasi, dengan kerjasama kita semua mohon dukungan ya," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda