Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Nasional - Direktur Utama Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Zulkifli Zaini menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi XI di gedung DPR, Jakarta (18/11/2020). 

Zulkifli menyampaikan usaha PLN untuk mencapai posisi kinerja keuangan dan operasional yang sehat, terus dilakukan antara lain dengan melakukan peningkatan pendapat dan upaya efisiensi diberbagai sektor. 

Selain itu, dukungan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) juga menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan kinerja keuangan dan juga untuk pembiayaan belanja modal dalam proyek-proyek sektor transmisi dan distribusi, khususnya pelaksanaan program listrik desa, termasuk pembangkit EBT dan penunjang program listrik desa. 

" Dana PMN akan digunakan untuk mendanai pembiayaan instrastruktur ketenagalistrikan, khususnya untuk peningkatan rasio elektrifikasi, " kata Zulkifli.

Pada tahun 2021 rencana akan mengalokasikan penyertaan modal negara yang diberikan kepada PLN sebesar Rp 5 Triliun. Sekitar Rp 2 Triliun digunakan untuk jaringan untuk pembangunan transmisi dan gardu induk dan Rp 3 Triliun digunakan untuk jaringan distribusi termasuk pembangkit EBT listrik desa dan penunjang program listrik desa.

" Di tengah pandemi PLN juga terus berupaya meningkatkan pendapatan dengan cara meningkatkan penjualan tenaga listrik melalui program promo pemasaran, menjaga kecukupan pasokan listrik dan memberikan tarif kompetitif untuk pelanggan industri sehingga mendorong konsumsi listrik dan roda perekonomian," tutupnya [nora].