DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - PMI Banda Aceh menjadi salah satu yang terdepan dalam menyambut pengakuan resmi kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas. 

Keputusan ini dikeluarkan setelah kajian mendalam terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi tersebut.

Ketua PMI Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri menyatakan dukungan penuhnya terhadap keputusan tersebut. 

"Kami di PMI Banda Aceh menyambut hangat dan mendukung sepenuhnya keputusan Menkumham yang telah memberikan pengakuan resmi terhadap kepengurusan PMI di bawah kepemimpinan Pak Jusuf Kalla," ungkapnya kepada Dialeksis, Jumat (20/12/2024).

PMI Banda Aceh sebagai salah satu cabang tertua di Indonesia berkomitmen penuh mendukung kepemimpinan Pak Jusuf Kalla. 

“Kami siap mengawal dan melaksanakan setiap program kemanusiaan yang akan dijalankan ke depannya," tegas Ahmad Haeqal dengan penuh semangat.

Sementara itu, pengakuan resmi ini disampaikan dalam pertemuan di Kantor Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan. Jusuf Kalla yang hadir pada pukul 09.30 WIB telah melakukan pertemuan intensif dengan Menkumham selama kurang lebih 30 menit.

"Dengan track record dan pengalaman Pak Jusuf Kalla yang luar biasa dalam bidang kemanusiaan, kami yakin PMI akan semakin dipercaya masyarakat. PMI Banda Aceh siap menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan setiap kebijakan dan program yang akan dicanangkan," tambah Ahmad Haeqal.

Di Aceh, sambungnya, kerja nyata Jusuf Kalla telah terukir dalam sejarah mulai dari proses perdamaian, tsunami hingga terlibat dalam mediasi jalannya butir MoU Helsinki. 

Lebih jauh, ia menekankan bahwa PMI Banda Aceh telah mempersiapkan berbagai program yang sejalan dengan visi kepemimpinan baru. 

"Kami telah menyiapkan sejumlah program unggulan yang akan segera kami selaraskan dengan arahan pusat. Dukungan penuh kami berikan untuk mewujudkan PMI yang lebih profesional dan responsif dalam melayani masyarakat," pungkasnya.