Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah. Foto: Nora/Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat transformasi digital di seluruh lini bisnisnya, termasuk di tingkat regional.
Upaya ini bertujuan untuk memperkuat daya saing dan meningkatkan kinerja perusahaan di tengah dinamika industri digital yang kian berkembang. Tidak hanya itu, transformasi ini juga ditujukan untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat Indonesia dengan menyajikan solusi dan layanan digital yang inovatif.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong transformasi digital di semua lini bisnis.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari digitalisasi melalui berbagai solusi dan layanan digital yang kami hadirkan,” ujar Ririek dalam kegiatan media gathering di Banda Aceh, Rabu (12/3/2025).
Strategi transformasi Telkom mencakup beberapa langkah penting, antara lain optimalisasi portofolio bisnis, peningkatan kapabilitas digital, dan penguatan infrastruktur yang merata hingga ke daerah. Melalui lima strategi utama yang dikenal dengan Five Bold Moves, Telkom menargetkan untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian digital di tingkat regional.
Lima strategi tersebut meliputi Fixed-Mobile Convergence (FMC), di mana Telkom melakukan spin-off layanan IndiHome ke Telkomsel; InfraCo, yang melibatkan anak perusahaan PT Telkom Infrastruktur Indonesia untuk mengoptimalkan aset jaringan; DataCenterCo (DCCo) yang berfokus pada penguatan kapasitas data center melalui anak usaha NeutraDC; B2B Digital IT Service yang memperkuat segmen Business-to-Business; dan DigiCo, yang menghadirkan layanan digital berbasis teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan (AI).
Pada tingkat regional, Telkom juga berfokus pada pengembangan solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan pasar, baik untuk segmen B2B maupun B2C. Telkom memastikan bahwa layanan yang diberikan dapat mendukung akselerasi transformasi digital di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, korporasi, hingga usaha kecil dan menengah (UKM).
“Dengan dukungan infrastruktur digital yang andal, kami ingin membantu pelaku usaha di daerah meningkatkan daya saing mereka melalui inovasi digital yang solutif,” tambah Ririek.
Tak hanya itu, menjelang Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 1446 H, Telkom memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan telekomunikasi untuk mengakomodasi lonjakan trafik komunikasi dan data yang signifikan selama periode tersebut. Telkom memantau trafik secara real-time dan melakukan berbagai langkah antisipatif, termasuk optimalisasi kapasitas jaringan dan penambahan personel yang siap bertugas 24 jam.
Di wilayah Sumatera, misalnya, jaringan Telkom telah menjangkau seluruh kota dan kabupaten, dengan 90% kecamatan telah tercover fiber optic. Sementara itu, Telkomsel, anak usaha Telkom, telah melakukan lebih dari 1.360 aktivitas penguatan jaringan, termasuk peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di titik-titik strategis. Untuk mendukung kebutuhan komunikasi pelanggan selama periode RAFI, Telkomsel juga menambahkan 11 Compact Mobile BTS (Combat) di berbagai lokasi keramaian.
Trafik data di wilayah Sumatera diprediksi akan meningkat lebih dari 17% selama periode RAFI 2025, jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.
“Dengan infrastruktur yang handal, pemantauan ketat, dan kesiapan personel di lapangan, kami akan memastikan layanan telekomunikasi tetap optimal, terutama di jalur-jalur utama mudik dan destinasi penting lainnya,” tutup Ririek.
.jpg)
Sebelumnya
