Beranda / Berita / Rektor UIN Ar Raniry: Keberadaan Rumah Ibadah jadi Pusat Spiritualitas

Rektor UIN Ar Raniry: Keberadaan Rumah Ibadah jadi Pusat Spiritualitas

Jum`at, 27 Desember 2024 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Mujiburrahman. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan setiap kawasan sebagai kota religi. Menanggapi hal ini, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, menekankan pentingnya rumah ibadah dalam menghidupkan suasana religius dan membangun masyarakat yang beriman.

"Rumah ibadah adalah oasis spiritual yang menyejukkan hati dan jiwa di tengah kehidupan modern yang seringkali terfokus pada urusan duniawi. Kehadiran rumah ibadah sangat penting untuk mengingatkan umat akan Tuhan dan kehidupan setelah kematian," kata Mujiburrahman.

Prof Mujiburrahman menegaskan keberadaan rumah ibadah sebagai pusat pengembangan spiritualitas dan keimanan, meningkatkan kesadaran akan kehadiran Tuhan dan kehidupan setelah kematian.

Tidak sampai itu saja Prof Mujiburrahman lanjut menjelaskan bahwa fungsi sosial rumah ibadah dalam membangun keharmonisan masyarakat. 

"Peran rumah ibadah dalam mengembangkan nilai-nilai moral dan etika, "tambahnya.

Berbicara tantangan dan solusi, Prof Mujiburrahman mengungkapkan pentingnya mengembangkan program pengembangan spiritualitas, meningkatkan kerjasama antar-umat beragama, mengintegrasikan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari, dan mengembangkan infrastruktur rumah ibadah yang memadai.

Ketika ditanya Dialeksis manfaat keberadaan Kota Religi, menurut Prof Mujiburrahman, akan meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat, membangun keharmonisan dan toleransi beragama, mengembangkan ekonomi lokal melalui pariwisata religi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

"Sesuai dengan arahan, kebijakan dan program subtantif bapak Menteri Agama, dimana eksistensi Kota religi dilihat dari konteks, relevansi dan signifikansinya diarahkan untuk mendekatkan dan meningkatkan kualitas keberagamaan pemeluk agama dengan agama yang dianutnya," pungkasnya. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI