DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sabtu pagi di RSIA Cempaka Az-Zahra tak seperti biasanya. Lobi depan Gedung B mendadak ramai oleh canda tawa anak-anak, lembaran gambar yang mulai berwarna, serta para orang tua yang larut dalam obrolan hangat seputar tumbuh kembang si kecil.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, rumah sakit yang berfokus pada pelayanan ibu dan anak itu menggelar serangkaian kegiatan bertema “Anak Sehat, Indonesia Hebat”. Alih-alih hanya seremoni, peringatan itu dikemas dengan pendekatan edukatif, inspiratif, sekaligus menyenangkan.
Tak kurang dari 35 anak bersama orang tua mereka hadir dalam kegiatan yang digagas sebagai bentuk komitmen RSIA Cempaka Az-Zahra terhadap pertumbuhan anak secara holistik menyentuh aspek fisik, mental, hingga sosial.
“Rumah sakit ini tak hanya tempat berobat, tapi juga ruang belajar keluarga,” kata Direktur RSIA Cempaka Az-Zahra, Dr. dr. Putri Ilham Sari, M.ARS, kepada media ini. “Kami ingin menjadi mitra orang tua dalam membentuk masa depan anak-anak yang lebih baik.”
Di sela kegiatan, hadir pula pendiri sekaligus pemilik rumah sakit, Kartini yang akrab disapa Bunda Kar. Ia menyampaikan dukungannya terhadap acara ini dan tampak terharu melihat anak-anak tampil penuh percaya diri. "Mereka menunjukkan semangat yang luar biasa. Ini bukti bahwa ketika diberikan ruang, anak-anak bisa bersinar," ujarnya singkat namun penuh makna.
Dua narasumber dihadirkan dalam sesi diskusi santai yang justru menjelma menjadi ruang refleksi bagi para orang tua.
Dokter gigi Reka Oktiana Dewi memulai dengan penjelasan seputar pentingnya menjaga kesehatan gigi anak sejak usia dini. Lalu dilanjutkan oleh dr. Tita Menawati, M.Kes., Sp.A, yang mengupas tentang tumbuh kembang anak secara menyeluruh, mulai dari aspek fisik hingga stimulasi psikososial yang tepat sesuai usia.
Alih-alih satu arah, forum itu berkembang menjadi dialog. Para orang tua mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, hingga menyuarakan keresahan sehari-hari dalam membesarkan anak. Talkshow pun terasa lebih sebagai ruang berbagi dibanding panggung ceramah.
Usai sesi diskusi, anak-anak diarahkan ke area lomba mewarnai dan kuis edukatif. Lantai lobi pun dipenuhi anak-anak yang sibuk mewarnai dengan wajah berseri, sementara orang tua mendampingi dari kejauhan.
Tak ada nuansa kompetisi kaku. Yang tampak justru adalah keceriaan kolektif perayaan atas semangat anak-anak untuk belajar dan mengekspresikan diri. Ruang itu menjadi panggung kecil tempat imajinasi bertumbuh, sekaligus refleksi sederhana bahwa belajar tak selalu harus serius.
Lewat kegiatan ini, manajemen RSIA Cempaka Az - Zahra ingin menyampaikan pesan yang lebih besar: pentingnya peran keluarga dalam membangun generasi sehat secara konsisten dan berkelanjutan. Bukan semata tanggung jawab medis, melainkan gerakan bersama dari rumah ke rumah.
Sebagai rumah sakit yang mengusung pelayanan berbasis keluarga, RSIA Cempaka Az-Zahra tak ingin berhenti di meja konsultasi. Melalui kegiatan seperti ini, mereka ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat, menjembatani kebutuhan kesehatan ibu dan anak secara utuh dengan pendekatan yang hangat dan membumi.
“Kami percaya, anak-anak sehat hari ini adalah wajah Indonesia hebat di masa depan,” pungkas Putri Ilham.