Senin, 21 April 2025
Beranda / Berita / Rusli Bintang Santuni Keluarga Korban dan Kutuk Aksi Brutal

Rusli Bintang Santuni Keluarga Korban dan Kutuk Aksi Brutal

Jum`at, 18 April 2025 16:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Rusli Bintang Pendiri Yayasan Abulyatama Aceh berikan santunan bagi keluarga Wahidin yang tewas dalam unjuk rasa di Kampus, Lampoeh Keudee, Aceh Besar, Kamis (17 April 2025). Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Abulyatama Aceh, yang menyelenggarakan Universitas Abulyatama, memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga almarhum Wahidin, anggota Satgas yang tewas saat unjuk rasa di Kampus Abulyatama, Lampoeh Keudee, Aceh Besar, pada Kamis, 17 April 2025.

“Anak-anak almarhum yang kini menjadi yatim akan saya biayai pendidikannya hingga perguruan tinggi. Keluarganya juga saya santuni,” ungkap Rusli Bintang. “Saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga Wahidin.”

Keprihatinan pendiri Universitas Abulyatama itu berlanjut dengan kecaman keras terhadap kekerasan dalam unjuk rasa di kampus yang didirikannya sejak 1983. 

“Perbuatan mereka sungguh terkutuk. Sudah ada korban meninggal, dan saya menyaksikan kelakuan mereka yang menganiaya anggota Satgas saya di area belakang masjid,” tegas Rusli.

Rusli Bintang mengaku heran dengan tindakan demonstran yang berujung kekerasan itu. “Sejak kampus ini berdiri pada 1983, saya telah membina dan mengurus anak-anak yatim di lingkungan Abulyatama. Mengapa mereka sampai mengusik saya di tempat yang saya dirikan sendiri?” tutur Rusli.

Lebih lanjut, Rusli menyebut bahwa unjuk rasa tersebut bersifat terkoordinasi. “Mereka sengaja berkumpul di rumah saya yang bersebelahan dengan kampus, kemudian melempari mahasiswa dengan batu,” jelasnya. 

Ia menegaskan, orang-orang yang melakukan pelemparan itu sama sekali tidak diberi izin masuk ke rumahnya. “Saya haramkan kehadiran mereka di sana, dan saya kutuk perbuatan mereka”sungguh laknat!”

Tak hanya itu, Rusli juga membantah tuduhan yang menyatakan bahwa Satgas bentukan Yayasan Abulyatama Aceh bertindak semena-mena. “Justru saya yang meminta mereka untuk menjaga keamanan kampus,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Rusli Bintang menegaskan akan menuntut pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat dalam penggalangan aksi unjuk rasa yang berujung kerusakan kampus serta menimbulkan luka dan kematian di kalangan Satgas.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar