kip lhok
Beranda / Berita / Soal Cawapres, Pengamat Ungkap Potensi Kejutan di Pilpres 2024

Soal Cawapres, Pengamat Ungkap Potensi Kejutan di Pilpres 2024

Sabtu, 12 Agustus 2023 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pengamat Politik Lili Romli mengungkapkan, terdapat potensi kejutan dalam pemilihan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tak menutup kemungkinan akan muncul sosok cawapres baru, selain nama yang digadang-gadang saat ini. 

“Atau kejutan yang lain, Prabowo berpasangan dengan Anies atau Ganjar berpasangan dengan Prabowo. Jika ini terjadi, politik memang betul-betul seni dari berbagai kemungkinan,” ujar Lili pada Jumat (11/8/2023). 

Sejauh ini, nama Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa muncul sebagai bursa cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). 

Sementara itu, apabila Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan atau mencabut batasan umur capres dan cawapres. Potensi Putra Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mendampingi capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto terbuka lebar. 

“Nah, apakah Demokrat masih mau bergabung jika cawapresnya bukan AHY? Begitu juga dengan KKIR, apakah PKB akan tetap bertahan jika bukan Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya?,” tanya Lili.

Menurut Lili, beragamnya kemungkinan dalam politik membuat teori-teori koalisi tidak mampu menjelaskan peta koalisi di Tanah Air. Secara normatif, seharusnya terdapat empat koalisi yang bertarung dalam Pilpres 2024. 

“Dengan coattail effect (efek ekor jas), mestinya ada empat koalisi, yaitu PDIP-PPP, NasDem-Demokrat-PKS, Gerindra-PKB, dan Golkar-PAN. Tapi tampaknya, yang dikejar adalah office seeking bukan policy seeking,” ucapnya. 

Lili pun melihat dinamika cawapres belum mengkristal dan masih dinamis, setiap koalisi tengah menghitung faktor penentu kemenangan serta siapa yang layak menjadi cawapres. Ia menilai, komposisi poros koalisi akan berubah. 

“Yang sudah pasti adalah PDIP karena sudah aman PT 20 persennya dan veti player-nya Ibu Mega. Tinggal apakah partai yang lain mau gabung atau tidak. Yang sudah gabung PPP. Sementara untuk koalisi partai lain masih belum jelas,” ungkap dia.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda