kip lhok
Beranda / Berita / Tiga Kecamatan Terendam Banjir di Aceh Utara, Ribuan Warga Mengungsi

Tiga Kecamatan Terendam Banjir di Aceh Utara, Ribuan Warga Mengungsi

Rabu, 09 Oktober 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Emak-emak sedang memasak di dapur umum pengungsian banjir di Aceh Utara (Rizkita/Dialeksis.com)


DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, mencatat ribuan warga masih mengungsi dan ratusan hektar lahan pertanian terendam banjir sejak Selasa 8 Oktober 2024 hingga hari ini.

Ribuan warga terdampak banjir di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas dan Kecamatan Pirak Timu. Bahkan aktivitas warga dilaporkan lumpuh total karena jalur transportasi terputus.

Kalaksa BPBD Aceh Utara, Asnawi menyebutkan banjir disebabkan luapan dua sungai di wilayah itu yakni Krueng (sungai) Keureuto dan Krueng Pirak.

Kata dia, ketinggian banjir 40 sentimeter hingga 60 sentimeter.

“Kondisi banjir paling parah di Kecamatan Matang Kuli dan Pirak Timu.. Ribuan warga terpaksa mengungsi dan ratusan hektare lahan pertanian juga terendam,” kata Asnawi kepada Dialeksis.com Rabu (9/10/2024).

Berdasarkan catatan BPBD Aceh Utara, sebanyak 22 desa di kecamatan ini terdampak, dengan total 1.128 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 4.389 jiwa yang menjadi korban. Sebanyak 1.130 unit rumah terendam, serta lebih dari 500 hektar lahan sawah terendam. 

Sedangkan di Kecamatan Pirak Timu terdapat 12 desa juga dilaporkan terendam banjir, dengan total 1.179 KK dan 3.677 jiwa yang terdampak. Ketinggian air di kawasan ini juga berkisar antara 40 hingga 60 cm, menyebabkan sawah seluas 500 hektar terendam. 

“Untuk Kecamatan Tanah Luas, terdapat tiga desa terendam banjir,” sebutnya.   

Kendati demikian, Asnawi menghimbau kepada warga agar tetap waspada dan melaporkan kondisi banjir serta mencari bantuan secepatnya jika ada warga yang harus dievakuasi.

“Kita minta juga agar kepala desa dan kecamatan secepatnya memberikan informasi yang terjadi di desa agar cepat tertangani dengan baik,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda