kip lhok
Beranda / Berita / Titi Anggraini Ingatkan Tantangan Besar yang menanti KPU & Bawaslu

Titi Anggraini Ingatkan Tantangan Besar yang menanti KPU & Bawaslu

Selasa, 12 April 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ASYRAF

DIALEKSIS.COM |  Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi)  resmi melantik seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027 di Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari ini, Selasa (12/4/2022).  

Para penyelenggara Pemilu ini dilantik berdasarkan  Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33B Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota KPU dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 B Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Bawaslu

Pelantikan Anggota KPU dan Bawaslu tersebut disambut positif oleh kalangan elemen sipil. Diantaranya adalah Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM), Titi Anggraini.  Meski demikian situasi pelantikan anggota KPU dan Bawaslu para periode kali ini berbeda dengan sebelumnya ditengah sengkarut polemik wacana penundaan pemilu.

Dirinya berujar agenda pelantikan memang harus dilakukan karena merupakan amanat konstitusi.

“Periode masa jabatan anggota KPU dan Bawaslu adalah selama lima tahun, dan harus dilakukan seleksi terhadap penyelenggara pemilu yang baru setiap lima tahun sekali. Jadi pelantikan KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 ini sejatinya merupakan agenda berkala atau periodik lima tahunan yang sudah menjadi kewajiban pemerintah. Sebagaimana pemilu yang juga menurut Konstitusi diselenggarakan setiap lima tahun sekali. "

"Namun situasi kali ini agak berbeda karena pelantikan anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 dilakukan di tengah wacana penundaan pemilu dan presiden tiga periode. Pelantikan penyelenggara pemilu lantas dijadikan penegasan sebagai bagian dari persiapan pemilu 2024. Meskipun, pembuktian sesungguhnya adalah pada dimulainya tahapan pemilu sehingga pada akhirnya sampai pada pemungutan dan penghitungan serta akhirnya pelantikan calon terpilih.” Ujar Titi kepada DIALEKSIS.COM, Selasa (12/4/2022).  

aktivis dan pengamat pemilu dan demokrasi ini juga mengingatkan bahwa Ke depan penyelenggara Pemilu menghadapi tantangan yang cukup kompleks.

“KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 akan menyelenggarakan pemilu yang besar, berat, dan kompleks. Pemilu dan pilkada akan terselenggara di tahun yang sama meski berbeda bulan. Akan ada irisan tahapan antara pileg dan pilpres maupun pilkada yang  menambah beban dan juga kerumitan pelaksanaannya. Dengan banyak tantangan teknis, hukum, ataupun politik. Oleh karena itu komitmen, profesionalitas, dan integritas jadi faktor yang sangat penting bagi mereka dalam memastikan kesuksesan Pemilu dan Pilkada 2024” ujar titi mengingatkan .

Menurut titi, Soliditas tim  sangat diperlukan dalam kultur kerja KPU dan Bawaslu yang kolektif kolegial. Di mana ujian pertama soliditas mereka adalah saat pemilihan ketua yang segera akan berlangsung pasca pelantikan.

Terakhir dirinya mengucapkan selamat bekerja pada penyelenggara pemilu periode 2022-2027 terpilih.

“Kita ucapkan selamat bekerja pada anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027. Semoga senantiasa amanah dan menjaga aplikasi nilai-nilai dan prinsip berdemokrasi dalam setiap aktivitasnya. Menerapkan perilaku kerja yang terbuka, transparan, akuntabel, partisipatoris, dan antikorupsi guna mendapatkan kepercayaan dari publik dan seluruh pemangku kepentingan pemilu Indonesia.” Pungkasnya. (ASY)


Keyword:


Editor :
Teuku Pondek

riset-JSI
Komentar Anda