DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah video yang menampilkan seorang emak-emak meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, viral di media sosial.
Namun permintaan itu bukanlah bentuk kemarahan, melainkan cara unik sang emak-emak menyampaikan kekagumannya terhadap kepemimpinan Dedi.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @ismail.ismawati pada Minggu (4/5/2025), perempuan tersebut menyebut Dedi Mulyadi sebagai sosok yang "meresahkan seluruh Indonesia" karena kebijakannya justru menimbulkan kecemburuan sosial antarprovinsi, termasuk di Aceh yang diduga menjadi tempat tinggalnya.
“Ini makhluk satu yang sudah sangat meresahkan seluruh Indonesia, mohon ditangkap dan dibawa ke Aceh, kami mau orang ini di Aceh,” ujarnya dengan nada setengah bercanda namun penuh harap.
Di balik ucapannya yang terkesan keras, sang emak-emak justru memberikan pujian atas gebrakan Dedi Mulyadi, terutama di sektor pendidikan. Salah satu kebijakan yang menuai sorotan adalah program pembinaan siswa bermasalah di barak militer.
Program ini dinilai efektif mengatasi persoalan anak-anak yang terlibat tawuran, penyalahgunaan narkoba, balap liar, dan kenakalan remaja lainnya.
“Gila tuh bapak, kami emak-emak senang. Yang suka bolos sekolah, yang suka membangkang sama orang tua, dimasukkan ke barak militer. Ini kebijakan yang kami tunggu-tunggu,” ungkapnya.
"Kang Dedi keren, kami di Aceh butuh orang kayak bapak, ayo pak sesekali ke Aceh, ayo pak Kapolri ditangkap dibawa ke Aceh," pintanya lagi.
Kebijakan tersebut memang menuai kontroversi di kalangan publik, namun banyak orang tua yang menilai pendekatan tersebut sebagai langkah tegas dan solutif dalam pembinaan generasi muda.
Dedi pun terlihat membagikan momen kunjungannya ke barak militer di Purwakarta, di mana ia menunjukkan senyum para siswa binaan yang tampak bahagia dan bersemangat. Ia bahkan memberikan hadiah berupa sepatu kepada mereka.