BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia. Foto: ttps://www.freepik.com/

DIALEKSIS.COM | Nasional - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan serius terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia sepanjang minggu ini (12 - 18 Januari 2024). Ancaman meliputi angin puting beliung, hujan lebat, dan bahkan hujan es.

Dalam prospek cuaca seminggu ke depan, BMKG menegaskan perlunya peringatan dini kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati menghadapi potensi cuaca ekstrem. Dampak yang mungkin timbul termasuk banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, serta kondisi jalan licin.

Beberapa faktor pemicu cuaca ekstrem yang diidentifikasi oleh BMKG mencakup gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif di kuadran 2 (Samudera Hindia), berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin juga diprediksi akan mendukung pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah.

Selain itu, Sirkulasi Siklonik yang terpantau di sejumlah wilayah dapat membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), meningkatkan risiko cuaca ekstrem. Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak melibatkan sejumlah provinsi di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua selama periode 12 - 18 Januari.

Masyarakat diminta untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca secara berkala dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana yang dapat timbul akibat kondisi cuaca yang tidak menentu ini. BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna mengurangi risiko dampak buruk yang mungkin terjadi.