BPS: Nilai Tukar Petani di Aceh Turun 0,64 Persen
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
ilustrasi petani. [Foto: Arif Firmansyah]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Aceh pada November 2023, dihasilkan NTP sebesar 116,75 atau mengalami penurunan sebesar 0,64 persen.
"Terjadi penurunan NTP pada subsektor Tanaman Pangan, Peternakan, dan Perikanan, sedangkan subsektor Hortikultura dan Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami peningkatan," sebut Kepala BPS Provinsi Aceh Dr. Ahmadriswan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada November 2023 mengalami penurunan sebesar 0,29 persen dibanding periode sebelumnya. Hal ini disebabkan terjadi penurunan It pada subsektor Tanaman Pangan, Peternakan, dan Perikanan.
"Selama November 2023, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Aceh mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen dibanding periode sebelumnya. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan Ib pada semua subsektor," jelasnya.
Kata Kepala BPS Aceh itu berdasarkan pemantauan harga-harga kebutuhan rumah tangga di beberapa daerah perdesaan di Aceh selama November 2023, terjadi inflasi di perdesaan sebesar 0,44 persen.
Untuk diketahui, Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat pertumbuhan kemampuan/daya beli petani.
NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, maka semakin kuat pula tingkat daya beli petani.