kip lhok
Beranda / Data / Kanwil DJKN Aceh Catat Capaian PNBP Sebesar Rp 5,2 Miliar Hingga Maret 2024

Kanwil DJKN Aceh Catat Capaian PNBP Sebesar Rp 5,2 Miliar Hingga Maret 2024

Jum`at, 10 Mei 2024 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora
GKN Aceh. Foto: Nora/Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Aceh mencatat capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) periode 2024, sampai dengan 31 Maret 2024 ini telah mencapai Rp 5.213.998.532.

Kepala Kanwil DJKN Aceh, Nofiansyah menyebutkan, tidak hanya melalui pengelolaan aset, pelaksanaan lelang dan juga pengurusan piutang negara berkontribusi terhadap PNBP dengan masing-masing sebesar Rp 12.563.618.889 dari pokok lelang, Rp 506.794.756 dari bea lelang, serta Rp 4.060.305,76 dari biaya administrasi pengurusan piutang negara.

"Selain berkontribusi pada PNBP, lelang juga berkontribusi terhadap penerimaan negara melalui PPh pasal 25 sebesar Rp 314.090.472,23, serta penerimaan daerah mealui Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB) sebesar Rp 72.379.750,00," sebutnya dalam keterangan tertulis kepada Dialeksis.com, Jumat (10/5/2024).

Dalam pengurusan Piutang Negara, Kanwil DJKN Aceh telah berhasil menurunkan outstanding piutang negara sebesar Rp 158.354.043,64. Penurunan outstanding ini menandakan hal yang positif karena para debitur membayarkan hutangnya.

Nofiansyah menyampaikan Kanwil DJKN Aceh juga berkontribusi terhadap pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) melalui layanan penilaian. Penilai di lingkungan Kanwil DJKN Aceh berserta KPKNL nya telah melaksanakan penilaian terhadap BMD sebanyak 902 aset dengan total nilai Rp58.585.499.000 selama periode Januari sampai dengan Maret 2024.

"Pelaksanaan Investasi pemerintah, yang juga menjadi tugas dan fungsi DJKN melalui pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) untuk penyediaan infrastruktur, peningkatan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan, serta penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah," terangnya.

Di Aceh sendiri, sambungnya, investasi pemerintah sebesar Rp 2,022 triliun telah direalisasikan untuk pendanaan pengadaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk jalan tol, bendungan, dan daerah irigasi.

Sebagai bentuk komitmen dalam membangun perekonomian Aceh, Kanwil DJKN Aceh juga melaksanakan berbagai kajian dan kajian pada unit atau satuan kerja di Pemerintah Aceh. Salah satunya adalah Pendampingan Analisis Pembiayaan Penyediaan Infrastruktur Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Aceh Selatan. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda