Rabu, 24 Desember 2025
Beranda / Data / Update Info Banjir Aceh, 502 Korban Meninggal Dunia

Update Info Banjir Aceh, 502 Korban Meninggal Dunia

Rabu, 24 Desember 2025 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Banjir Aceh. [Foto: Dokumen Basarnas Banda Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hampir satu bulan berlalu sejak 26 November 2025, bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda berbagai wilayah di Aceh.

Hingga Rabu (24/12/2025), sebanyak 31 korban bencana masih dinyatakan hilang, sementara jumlah korban meninggal dunia terus bertambah dan kini mencapai 502 orang.

Dilansir media dialeksis.com dari data resmi Posko Terpadu Pemerintah Aceh menunjukkan, bencana hidrometeorologi tersebut telah berdampak sangat luas.

Data lengkap per kabupaten/kota dapat diakses melalui portal satu data Aceh di laman bencana.acehprov.go.id, serta melalui pusat data bersama Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh yang berada di Kantor Gubernur Aceh.

Sebanyak 18 kabupaten/kota, meliputi 198 kecamatan dan 3.543 gampong, tercatat terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi sejak akhir November lalu.

Berdasarkan laporan pantauan penanggulangan bencana, jumlah warga terdampak mencapai 2.017.542 jiwa atau 540.281 kepala keluarga (KK). Dari jumlah tersebut, 374.827 jiwa atau 94.018 KK terpaksa mengungsi ke 2.174 titik pengungsian akibat rumah rusak berat, terendam lumpur, atau berada di kawasan yang tidak lagi aman untuk dihuni.

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat setempat masih berjibaku melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

Namun, tebalnya material lumpur, puing bangunan, serta akses jalan yang rusak parah menjadi tantangan utama di lapangan.

Selain korban meninggal dan hilang, ribuan warga lainnya mengalami luka-luka. Tercatat 4.939 orang luka ringan dan 474 orang luka berat yang saat ini masih menjalani perawatan di berbagai fasilitas kesehatan.

Bencana ini juga melumpuhkan infrastruktur dan fasilitas umum di berbagai daerah. Sebanyak 1.098 titik ruas jalan dan 492 jembatan dilaporkan rusak, menghambat distribusi bantuan dan mobilitas warga.

Kerusakan juga terjadi pada fasilitas publik vital, antara lain 183 unit kantor pemerintahan, 631 tempat ibadah, 468 sekolah, 511 pondok pesantren dan 193 unit rumah sakit dan puskesmas.

Kerugian harta benda masyarakat akibat bencana ini tercatat sangat besar. Data Posko Terpadu Pemerintah Aceh mencatat 125.842 unit rumah rusak, 72.406 hektare sawah rusak atau terendam, 39.505 hektare tambak terdampak, 23.307 hektare kebun mengalami kerusakan dan 56.387 ekor ternak terdampak bencana.

Dalam laporan yang sama, Posko Terpadu mencatat logistik masuk mencapai 1.575 ton, sementara logistik yang telah disalurkan sebanyak 1.499 ton, dengan stok tersisa 76 ton. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI