kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / 30 Penyu Hijau yang Terancam Punah Ditemukan dengan Luka Leher di Jepang

30 Penyu Hijau yang Terancam Punah Ditemukan dengan Luka Leher di Jepang

Senin, 18 Juli 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Penyu hijau terlihat di Guangzhou, Cina, pada 8 Juni. Semua spesies penyu dianggap terancam punah. [Foto: Stringer/Anadolu Agency]


DIALEKSIS.COM | Tokyo - Setidaknya 30 penyu hijau yang terancam punah ditemukan pada hari Kamis dengan luka di leher mereka, di dekat pulau terpencil Jepang Kumejima di prefektur Okinawa selatan.

Polisi mulai menyelidiki kasus ini Jumat lalu setelah penyu ditemukan saat air surut, menurut seorang pejabat polisi dari Kantor Polisi Naha di Okinawa.

Beberapa kura-kura berdarah dan hampir tidak bernapas, kata pejabat itu. Mereka memiliki luka di leher mereka yang disebabkan oleh apa yang tampak seperti pisau.

Ia menambahkan, keberadaan penyu tersebut saat ini belum diketahui, dan kemungkinan mereka hanyut terbawa arus.

Polisi terus menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi, kata pejabat itu.

Juru Bicara Museum Penyu Kumejima mengatakan, daerah di mana penyu ditemukan adalah habitat alami mereka dan ditutupi dengan lamun, yang dimakan penyu.

Ditambahkannya, penyu-penyu itu terjerat jaring-jaring yang dipasang oleh nelayan setempat, dan bisa dianggap pengganggu karena mereka merobek jala.

"Beberapa nelayan mengira penyu memakan semua lamun sebelum tumbuh dan itu mencegah ikan bertelur di daerah itu," kata Tsukakoshi, melansir CNN, Senin (18/7/2022).

Semua spesies penyu dianggap terancam punah dan termasuk dalam Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Mereka dilindungi di seluruh dunia, menurut World Wide Fund for Nature, sebuah organisasi non-pemerintah internasional.

Tetapi mereka semakin terancam oleh faktor-faktor seperti pembangunan pesisir, penangkapan ikan yang berlebihan dan tangkapan sampingan, ketika penyu ditangkap secara tidak sengaja saat menangkap spesies lain. [CNN]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda