kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Ahmadinejad Sebut Pemilu Iran Palsu

Ahmadinejad Sebut Pemilu Iran Palsu

Sabtu, 19 Juni 2021 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Taheran - Warga negara Iran yang apatis dan kecewa memilih aksi boikot pemilihan presiden (pilpres) yang digelar Jumat (18/6/2021). Seperti dilaporkan Arabnews, mantan presiden Mahmoud Ahmadinejad bahkan menuding pemilu Iran kali ini adalah palsu.

Ahmadi mengaku tidak memberikan suara dalam pilpres Iran kali ini karena sebelumnya dia kembali ditolak saat mencalonkan diri.

“Saya tidak akan memilih. Dan alasan utamanya adalah saya menyaksikan sebagian besar orang dikesampingkan,” katanya kepada The Daily Telegraph.

Mantan presiden populis garis keras Mahmoud Ahmadinejad menangkap kemarahan rakyat dengan mengulangi keputusannya untuk tinggal di rumah dan tidak memilih. Dia memperingatkan bahwa proses yang sangat dibatasi akan menghasilkan pemerintahan tanpa legitimasi domestik atau internasional.

“Pemerintah yang lemah akan berkuasa. Dan pemerintahan yang lemah akan melemahkan situasi di Iran. Ini akan melemahkan situasi domestik dan akan melemahkan hubungan kita dengan dunia. Itu akan mengubah hubungan kita dengan seluruh dunia melawan Iran,” serunya.

Beberapa jajak pendapat hampir kosong ketika sikap apatis merebak atas pemilihan presiden yang mendukung kandidat garis keras Ebrahim Raisi.

“Tidak ada kandidat yang dapat dipercaya,” kata Nasrin, seorang akuntan berusia 31 tahun di Teheran tengah.

Seorang pejalan kaki di distrik kelas menengah Teheran, Rojin Ahmadi menyampaikan kritik. “Tidak ada dari mereka yang berani menawarkan rencana untuk menunjukkan bahwa mereka akan membawa negara menjadi normal,” kata pria berusia 23 tahun itu.

Di Lebanon, Kedutaan Besar Iran mendirikan tiga tempat pemungutan suara yakni satu di dalam kedutaan dan yang lainnya di kota Nabatiyeh di Lebanon selatan dan di kota Baalbek.

Ketika ditanya tentang jumlah orang Iran di Lebanon, seorang pejabat media dari kedutaan mengatakan kepada Arab News: “Mengungkapkan jumlah pemilih bukan untuk kepentingan kedutaan.”

Jumlah pemilih yang rendah juga tampak di Nabatiyeh meskipun banyak keluarga asal Iran yang tinggal di daerah tersebut.[Beritasatu.com]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda