Dialeksis.com - Seorang pria dilaporkan melepaskan tembakan di kota Liege, Belgia, yang menewaskan dua orang polisi di kota itu. Aksi penembakan itu juga diketahui menewaskan seorang pejalan kaki yang sedang melintas.

Media Belgia, RTBF, seperti dilansir Reuters pada Selasa (29/5), menyatakan bahwa polisi Liege langsung menembak mati tersangka, tidak lama setelah dia melakukan aksinya. 

Koran La Libre Belgique mengutip sumber polisi, melaporkan, pria bersenjata itu meneriakkan Allahu Akbar sebelum melepaskan tembakan. "Pria itu telah sempat menyandera seorang wanita," bunyi laporan surat kabar.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon menuturkan pusat krisis anti-teroris nasional memantau situasi ini. Jambon lalu menyebut terorisme tidak dapat dikecualikan sebagai motif, meskipun pihaknya juga mencari motif lain dalam serangan tersebut.

"Ini (terorisme) adalah salah satu pertanyaan di atas meja, tetapi untuk saat ini semua skenario terbuka," kata Jambon melalui akun Twitternya.

Liege, sebuah kota industri yang dekat dengan perbatasan Jerman, adalah tempat penembakan massal pada tahun 2011. Saat itu, seorang pria bersenjata menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya, sebelum akhirnya dia bunuh diri.