Sabtu, 13 Desember 2025
Beranda / Berita / Dunia / Aktivis HAM Peraih Nobel, Narges Mohammadi, Kembali Ditahan Iran

Aktivis HAM Peraih Nobel, Narges Mohammadi, Kembali Ditahan Iran

Sabtu, 13 Desember 2025 19:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Narges Mohammadi meraih Nobel Perdamaian tahun 2023. [Foto: Reuters]


DIALEKSIS.COM | Teheran - Iran telah menangkap peraih Nobel Perdamaian Narges Mohammadi, kata para pendukungnya pada hari Jumat (12/12/2025).

Sebuah yayasan atas namanya mengatakan bahwa ia ditahan di sebuah acara peringatan untuk seorang pengacara hak asasi manusia yang baru-baru ini ditemukan meninggal dalam keadaan yang masih diperdebatkan.

Tidak ada komentar langsung dari Iran mengenai penahanan perempuan berusia 53 tahun itu.

Namun, para pendukungnya telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Mohammadi berisiko dipenjara kembali setelah ia mendapat izin keluar penjara pada Desember 2024 karena masalah kesehatan.

Meskipun izin tersebut hanya berlaku selama tiga minggu, masa bebas Mohammadi dari penjara diperpanjang, mungkin karena para aktivis dan kekuatan Barat mendesak Iran untuk tetap membebaskannya. Ia tetap bebas bahkan selama perang 12 hari pada bulan Juni antara Iran dan Israel.

Ia tetap melanjutkan aktivismenya dengan protes publik dan penampilan di media internasional, termasuk bahkan berdemonstrasi di depan penjara Evin yang terkenal di Teheran, tempat ia pernah ditahan.

Mohammadi mendapat penghargaan Nobel Perdamaian atau Nobel Peace Prize pada tahun 2023. Ia dinilai berjasa dalam melawan penindasan terhadap perempuan di Iran dan mendorong hak asasi manusia dan kebebasan untuk semua.

Narges Mohammadi adalah seorang aktivis hak asasi manusia Iran kelahiran 1972 yang mengkampanyekan hak-hak perempuan dan penghapusan hukuman mati, dikutip dari laman resmi Nobel Prize. Atas kerjanya, rezim Iran menangkap Mohammadi 13 kali, menghukumnya 5 kali, dan menjatuhkan hukuman total 31 tahun penjara dan 154 kali cambukan. [AP/abcnews]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI