kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / AS, Inggris dan Prancis Serang Suriah dengan Rudal Tomahawk

AS, Inggris dan Prancis Serang Suriah dengan Rudal Tomahawk

Sabtu, 14 April 2018 10:35 WIB

Font: Ukuran: - +


Presiden AS Donald Trump (Foto: Daily Post)


DIALEKSIS.COM, Washington DC - Militer Amerika Serikat (AS) bersama Inggris dan Prancis melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah pada Sabtu (14/4) pagi waktu setempat. Serangan udara ini ditargetkan ke sejumlah target di Suriah dengan melibatkan rudal jelajah Tomahawk.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/4/2018), serangan udara ke Suriah ini merupakan tanggapan atas serangan gas kimia beracun yang menewaskan puluhan orang di Douma, Suriah, pada 7 April lalu. Serangan ini merupakan intervensi terbesar oleh negara Barat dalam melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Pada Jumat (13/4) malam waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengumumkan aksi militer AS ke Suriah dalam pidatonya dari Gedung Putih. Saat Trump berpidato, suara ledakan terdengar beberapa kali mengguncang ibu kota Damaskus, Suriah.


"Beberapa waktu lalu, saya memerintahkan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat untuk melancarkan serangan presisi ke target-target terkait dengan kemampuan senjata kimia diktator Suriah Bashar al-Assad," tegas Trump dari Gedung Putih.

Sedikitnya enam suara ledakan terdengar di Damaskus pada Sabtu (14/4) pagi hari. Saksi mata Reuters menyebut asap membubung ke langit di atas wilayah Damaskus. Seorang saksi lainnya menyebut distrik Barzah di Damaskus terkena serangan udara itu. Barzah merupakan lokasi pusat penelitian ilmiah utama milik Suriah.

(Detik via Reuters)

Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda