kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Australia Temukan Bangkai Kapal Berusia 55 Tahun setelah Bencana Badai Mematikan

Australia Temukan Bangkai Kapal Berusia 55 Tahun setelah Bencana Badai Mematikan

Kamis, 25 Juli 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto yang menunjukkan Noongah di Sungai Derwent ini diyakini diambil sekitar tahun 1956. [Foto: Australian National Maritime Museum]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Lima puluh lima tahun setelah tenggelam, menewaskan 21 orang, Australia telah menemukan bangkai kapal MV Noongah.

Kapal barang sepanjang 71 m (233 kaki) itu membawa baja di lepas pantai New South Wales ketika mengalami cuaca badai pada tahun 1969, yang memicu salah satu pencarian maritim terbesar dalam sejarah Australia.

Lima dari 26 awak kapal berhasil diangkat dari air beberapa jam setelah kapal tenggelam, namun hanya satu jenazah yang berhasil ditemukan dari mereka yang hilang di laut.

Lokasi bangkai kapal kini telah dikonfirmasi oleh badan sains Australia, menggunakan pemetaan dasar laut resolusi tinggi dan rekaman video.

Hanya beberapa menit setelah mengirimkan sinyal bahaya pada 25 Agustus, kapal itu tenggelam di lautan deras.

Royal Australian Navy destroyers, kapal penyapu ranjau, pesawat terbang, helikopter dan sejumlah kapal lainnya milik Angkatan Laut Australia melancarkan pencarian besar-besaran, sementara kru penyelamat juga menyisir pantai untuk mencari tanda-tanda adanya korban selamat.

Selama 12 jam berikutnya, mereka menemukan dua pria di laut dengan dua rakit penyelamat terpisah, dan tiga lainnya menempel pada papan kayu, menurut media setempat.

Nasib awak kapal lainnya dan kapal itu sendiri telah menjadi misteri sejak saat itu.

Penduduk setempat pertama kali melihat bangkai kapal beberapa tahun yang lalu, di perairan dalam di lepas pantai South West Rocks, sekitar 460 km (286 mil) utara Sydney, dan melaporkan koordinatnya kepada pihak berwenang.

Sudah lama ada kecurigaan bahwa itu mungkin Noongah, namun teknologi atau pengetahuan penyelaman yang diperlukan untuk mengidentifikasi kapal tersebut tidak tersedia.

Namun bulan lalu, sebuah kapal berteknologi tinggi milik Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) dikirim untuk menyelidiki lebih lanjut.

Mereka menemukan bangkai kapal tersebut, sebagian besar masih utuh dan berada tegak di dasar laut, 170 m di bawah permukaan. Semua dimensi utamanya cocok dengan Noongah, kata CSIRO.

Proyek Sydney, yang menemukan dan mendokumentasikan bangkai kapal yang hilang, kini merencanakan penyelaman untuk mengumpulkan penglihatan tambahan dari lokasi tersebut, dengan harapan dapat menjelaskan mengapa kapal tersebut tenggelam.

“Tragedi ini masih diingat banyak orang di masyarakat,” kata Matt Kimber dari CSIRO.

“Kami berharap dengan mengetahui tempat peristirahatan kapal tersebut dapat memberikan ketenangan bagi semua orang.”

Anggota keluarga kru yang selamat mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa penemuan ini melegakan.

“Itu selalu ada di benak saya,” kata Pamela Hendy, janda kapten Leo Botsman. [bbc]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda