kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Bagaimana Masa Depan Hubungan Indonesia Pasca Pilpres AS ?

Bagaimana Masa Depan Hubungan Indonesia Pasca Pilpres AS ?

Jum`at, 06 November 2020 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Donald Trump dan Joe Biden (Foto: Reuters)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gelaran kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat masih berlangsung hingga hari ini. Saat ini, masih dilakukan proses penghitungan suara. Hasil penghitungan suara sementara, Joe Biden unggul tipis dari Donald Trump. Namun, itu belum mencapai hasil akhir penghitungan suara.

Pilpres Amerika Serikat tentu berdampak pada seluruh negara di dunia. Utamanya, dalam segi perekonomian juga perpolitikan. Lantas, bagaimana dampak hasil Pilpres Amerika Serikat dalam segi politik dengan Indonesia?

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memprediksi, hubungan politik atau pola komunikasi Indonesia dengan Amerika Serikat akan lebih baik ketika Joe Biden yang memenangkan kontestasi ini.

"Kalau saya membaca, hubungan Indonesia jauh akan lebih baik dengan USA apabila Biden yang terpilih. Menggapa sekarang hubungan Indonesia enggak terlalu mesra dengan USA? Saya pikir ada faktor Trump," kata Pangi, Jumat (6/11/2020).

Menurut Pangi, jika hasil akhir nanti menyatakan Joe Biden terpilih sebagai pemenangnya, tentu hubungan politik luar negeri Indonesia dengan USA akan jauh lebih baik. Dimana, sambung Pangi, saat ini Indonesia sendiri justru lebih banyak berkiblat ke China.

"Kalau sekarang politik luar negeri Indonesia lebih banyak berkiblat ke China, termasuk hubungan dagang dan investasi China mendapatkan karpet merah dari pemerintahan Indonesia," cetusnya.

Dosen ilmu politik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini berpandangan, bahwa Joe Biden mempunyai pola komunikasi politik yang baik dari Trump. Joe Biden, dianggap Pangi, bakal bisa lebih banyak merangkul.

"Karena Biden bagus komunikasi politiknya, lebih bisa merangkul bukan memukul. Hubungan Indonesia USA bakal makin mesra, bahkan bisa menganggu keharmonisan hubungan Indonesia dengan China," ucapnya.

Disisi lain, Pengamat Politik asal Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar menilai bahwa jika Trump yang menang kembali pada Pilpres kali ini, tentu kedepannya hubungan antara Amerika Serikat dengan Indonesia tidak jauh berbeda dengan sebelumnya.

"Dan kecenderungannya kan selama ini Indonesia tidak banyak terpengaruh, artinya sebenarnya secara Geopolitik Trump lebih banyak ke dalam dengan berbagai jargon American Forces," kata Idil Akbar dihubungi terpisah.

"Jadi kondisi itu yang membuat Indonesia lebih bisa melihat bahwa Trump tidak lebih banyak 'merepotkan' negara-negara lain dalam konteks politik luar negeri," sambungnya.

Sementara itu, hal yang berbeda tentu akan terjadi jika yang menang adalah Joe Biden. Idil Akbar melihat kedepannya Joe Biden akan banyak mengurusi politik luar negeri atau hubungan Amerika Serikat dengan negara lain. Hal ini, tentu membuka peluang Indonesia memiliki hubungan politik yang lebih baik dengan Amerika.

"Biden akan banyak mengurusi bagaimana Amerika di mata negara lain. Bagaimana kemudian hubungan dengan negara lain. Sehingga, kalau Biden yang menang, tentu ini akan membuat Indonesia lebih punya strategi tertentu, sehingga kemudian bisa melihat hubungan antara Amerika dengan Indonesia," bebernya [Okezone/Wal].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda