Sabtu, 04 Oktober 2025
Beranda / Berita / Dunia / Bandara München Jerman Sempat Ditutup karena Penampakan Drone

Bandara München Jerman Sempat Ditutup karena Penampakan Drone

Sabtu, 04 Oktober 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bandara Internasional München, Jerman. [Foto: Skytrax]


DIALEKSIS.COM | Jerman - Bandara Internasional München, Jerman, sempat ditutup sementara pada Kamis (2/10/2025) malam waktu setempat akibat penampakan pesawat nirawak atau drone yang tak dikenal di area udara sekitar bandara.

Otoritas bandara dan kepolisian belum dapat memastikan siapa yang menerbangkan drone misterius tersebut. “Kami belum tahu siapa yang bertanggung jawab atas penerbangan ini,” kata Stefan Bayer, juru bicara Kepolisian Federal Jerman yang bertugas di bandara München, Jumat (3/10/2025) pagi waktu setempat.

Penutupan dimulai tak lama setelah pukul 22.00 waktu setempat dan berlangsung hingga pukul 05.00 pagi keesokan harinya (03.00 GMT). Akibatnya, 17 penerbangan tidak dapat lepas landas dan sekitar 3.000 penumpang terdampak langsung.

“Operasional bandara kini telah kembali normal, namun kami masih menyelidiki kejadian ini dengan serius,” lanjut Bayer.

Bandara melaporkan bahwa 15 penerbangan yang dijadwalkan tiba pada Kamis malam terpaksa dialihkan ke tiga bandara lain di Jerman serta satu di Wina, Austria. Penumpang yang terlantar sempat bermalam di terminal menggunakan ranjang lipat yang disediakan otoritas bandara.

“Kami menyediakan selimut, makanan ringan, dan minuman bagi para penumpang yang tidak bisa melanjutkan perjalanan,” ungkap operator bandara dalam keterangan resminya, dikutip kantor berita DPA.

Dugaan Ancaman Regional

Insiden ini menambah daftar panjang gangguan penerbangan akibat drone misterius di sejumlah negara Uni Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun belum ada bukti pasti, sejumlah pejabat Eropa mencurigai adanya keterlibatan pihak asing.

“Tidak ada yang bisa dikonfirmasi saat ini, tapi kami tidak bisa menutup mata terhadap kemungkinan campur tangan asing,” ujar salah satu pejabat keamanan Eropa yang tidak disebutkan namanya.

Eropa sebelumnya telah digegerkan oleh kasus serupa di Denmark, Polandia, dan negara-negara Baltik. Meski Rusia telah membantah terlibat, kekhawatiran terhadap aktivitas drone yang mencurigakan makin meningkat, terutama di kawasan udara penting seperti bandara dan fasilitas infrastruktur.

Pertemuan tingkat tinggi para pemimpin Eropa di Kopenhagen minggu ini juga menyoroti ancaman drone ini sebagai isu keamanan yang mendesak. Uni Eropa berjanji akan memperkuat koordinasi dan sistem pertahanan udara untuk mencegah gangguan serupa di masa mendatang. [AP/abc news]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI