kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Bayang-bayang Resesi Ekonomi, Orang Terkaya Dunia Ikut Gelisah

Bayang-bayang Resesi Ekonomi, Orang Terkaya Dunia Ikut Gelisah

Kamis, 20 Oktober 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi resesi ekonomi. [Foto: Shutterstock]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Bahkan orang terkaya pun gelisah tentang ekonomi. Elon Musk dan Jeff Bezos, dua orang terkaya di dunia, keduanya menandakan ketegangan tentang resesi yang membayangi.

Bezos awal pekan ini berkomentar bahwa sudah waktunya untuk "memperketat palka," dalam tweet yang menyertakan video CEO Goldman Sachs yang mengatakan ada peluang bagus untuk resesi di cakrawala.

Musk, pada bagiannya, sedikit lebih optimis ketika dia berusaha, walau akhirnya tidak berhasil, untuk meredakan kekhawatiran Wall Street tentang prospek pertumbuhan Tesla. Saat menjawab pertanyaan analis Rabu malam, Musk memberikan nada percaya diri, mengatakan perusahaan memiliki permintaan sangat baik untuk kuartal berikutnya dan pabrik berjalan dengan kecepatan penuh.

Namun dia mengakui permintaan sedikit lebih sulit didapat, dan mencatat bahwa Eropa dan China sedang mengalami semacam resesi. Musk juga memperingatkan bahwa Tesla akan gagal mencapai target pertumbuhan penjualannya.

Komentar dari Musk dan Bezos menambah paduan suara tokoh-tokoh kuat yang khawatir bahwa ekonomi akan memburuk. Awal bulan ini, Jamie Dimon, kepala miliarder JPMorgan Chase, menakuti seluruh pasar saham dengan mengatakan resesi bisa melanda AS hanya dalam enam hingga sembilan bulan.

Bahkan aktris kaya seperti Gwyneth Paltrow pun kehilangan tidur karenanya.

"Ekonomi menyebalkan. Saya hanya khawatir tentang tahun depan dan seberapa buruk resesi yang akan terjadi," katanya kepada Hollywood Reporter minggu ini.

Selebriti lain juga bicara. Bulan lalu, rapper Cardi B mengoceh tentang inflasi dan suku bunga. “Bagaimana orang-orang bertahan? Saya ingin tahu."

Ini adalah kekhawatiran yang masuk akal. Para peneliti baru-baru ini menempatkan kemungkinan resesi global sedikit di atas 98%. [CNN]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda