kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Dalam Tas Belanja di London

Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Dalam Tas Belanja di London

Jum`at, 19 Januari 2024 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi bayi. Seorang bayi perempuan yang baru lahir ditemukan terbungkus handuk di dalam tas belanjaan di London timur.[Foto: iStockphoto/StockPlanets]


DIALEKSIS.COM | London - Seorang bayi perempuan yang baru lahir ditemukan terbungkus handuk di dalam tas belanjaan di London timur.

Bayi itu ditemukan di Newham dalam suhu di bawah nol derajat oleh seorang dog walker (penjaga anjing), yang menjaganya tetap hangat sampai paramedis tiba.

Polisi mengatakan bayi itu tidak terluka dan aman serta berada di rumah sakit. Petugas “sangat prihatin” terhadap kesejahteraan ibu gadis tersebut dan memintanya untuk menghubunginya.

Polisi dipanggil sekitar pukul 21:15 GMT pada hari Kamis (18/1/2024) ketika penjaga anjing menemukan bayi tersebut di persimpangan Greenway dan High Street South.

Ch Supt Simon Crick mengatakan tindakan penjaga anjing dalam menjaga bayi itu tetap hangat "berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa bayi tersebut".

“Pikiran kami sekarang tertuju pada ibu bayi tersebut; kami sangat prihatin dengan kesejahteraannya karena dia telah melalui cobaan traumatis dan akan membutuhkan perhatian medis segera setelah kelahirannya," ucap Crick.

“Petugas medis terlatih dan petugas spesialis siap mendukungnya dan kami mendesaknya untuk menghubunginya melalui telepon atau berjalan ke rumah sakit atau kantor polisi terdekat," ucapnya lebih lanjut.

"Ketahuilah bahwa putri Anda baik-baik saja, dan apa pun keadaan Anda, silakan mencari bantuan dengan menghubungi 999," pungkasnya.

Pihak kepolisian juga meminta siapa pun yang merasa mengenal ibu tersebut untuk menghubungi mereka.

Bayi tersebut adalah bayi ketiga yang ditemukan di Newham dalam empat tahun terakhir, dengan seorang anak perempuan ditinggalkan di taman pada bulan Februari 2019, dan seorang anak laki-laki di jalan pada bulan Januari 2020. [BBC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda